Budaya Silaturahmi, Cara Efektif Mencari Solusi Bersama

0
859
Presiden Joko Widodo makan siang bersama Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka. FOTO : SETPRES/LAILY

(Vibizmedia – Nasional) Menjadi cara efektif mencari solusi bersama, Presiden Joko Widodo sangat serius mengenai sikapnya yang ingin mentradisikan budaya silaturahmi dan saling mengunjungi sebagaimana yang disampaikan beberapa waktu lalu.

Dirinya berpendapat bahwa silaturahmi dan saling membalas kunjungan merupakan budaya Nusantara yang tidak boleh tergerus zaman. Senin, 21 November 2016, Presiden Joko Widodo mendapatkan kunjungan silaturahmi dari Presiden Republik Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka, Jakarta.

Silaturahmi dan saling kunjung adalah budaya Nusantara yang tidak boleh tergerus oleh zaman. Meskipun saya dengan Ibu Megawati sangat sering sekali ketemu tetapi saling kunjung seperti ini juga sesuatu yang sangat baik untuk kita tradisikan,ungkapnya di halaman beranda Istana Merdeka.

Presiden juga menyebut bahwa bentuk silaturahmi sebagaimana dimaksud merupakan cara yang efektif untuk mencari solusi bersama-sama terkait dengan persoalan bangsa yang sedang dihadapi.

Bersama dengan Presiden Republik Indonesia kelima tersebut, Presiden Joko Widodo membicarakan sejumlah hal termasuk soal ekonomi, politik nasional, dan urusan sosial. Presiden sampaikan bahwa komunikasi dengan Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri seperti pada siang hari ini sangat efektif untuk menemukan berbagai solusi dari permasalahan-permasalahan bangsa yang ada.

Pembicaraan membahas masalah makro ekonomi, yang berkaitan dengan politik nasional  dan juga hal yang bersifat urusan sosial, terangnya. Selain itu, presiden mengungkap bahwa termasuk salah satu hal yang dibicarakan keduanya ialah terkait dengan pelaksanaan Pilkada serentak. Terhadap hal tersebut, Presiden Joko Widodo mengajak para kontestan untuk saling menghormati antara satu dengan lainnya.

Disamping itu, Presiden juga menyampaikan Pilkada ini ada di 101 kabupaten/kota dan provinsi, bukan hanya di Jakarta. Menang dan kalah dalam Pilkada itu adalah sesuatu yang biasa, yang paling penting antar kandidat itu harus saling menghormati, saling menghargai, karena apapun kita ini adalah bersaudara, ungkapnya.

Terkait situasi dan dinamika politik jelang Pilkada, yang merupakan suatu agenda rutin yang telah digelar sejak dulu. Kompetisi yang terjadi jelang Pilkada merupakan hal biasa yang telah dialami masyarakat selama bertahun-tahun lamanya.

Kembali Presiden Joko Widodo mengatakan dinamika politik yang meninggi jelang Pilkada merupakan suatu hal yang wajar. Hanya saja beliau mengingatkan bahwa tensi politik yang menghangat tersebut tidak semestinya mencederai persatuan dan kesatuan bangsa. Maka itu, presiden sebelumnya telah berulang kali mengajak seluruh elemen masyarakat untuk dapat turut menyejukkan suasana.

Yang paling penting, sekali lagi, jangan merugikan Negara Kesatuan Republik Indonesia, jangan melemahkan Bhinneka Tunggal Ika kita, jangan! Apalagi merongrong Pancasila. Prinsipnya itu saja, terangnya.

Meskipun sebelumnya sempat terjadi aksi unjuk rasa, Presiden Joko Widodo sekali lagi memastikan bahwa saat ini kondisi di sejumlah daerah, khususnya Ibu Kota, dalam keadaan aman terkendali.

Kapolri sendiri disebut telah memberikan jaminan keamanan bagi warga yang ingin melangsungkan aktivitasnya sebagaimana biasa. Bahkan, Presiden Joko Widodo membuktikannya sendiri dengan menyempatkan diri untuk mengunjungi sebuah pusat perbelanjaan pada hari Minggu kemarin.

Kemarin sudah disampaikan Kapolri, sudah memberikan jaminan keamanan. Tidak ada apa-apa. Kemarin saya ke mall juga tidak ada apa-apa. Situasi di pasar juga ramai, situasi di mall juga ramai, situasi di jalan juga masih macet. Jadi tidak ada, sekali lagi tidak ada (masalah keamanan), jelasnya.

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here