(Vibizmedia – Nasional) Dalam kunjungan kerjanya ke Dusun Krajan, Desa Sumurgeneng, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Senin (28/11), Presiden Joko Widodo memastikan alokasi dana desa yang telah dikucurkan pemerintah betul-betul berputar dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.
Presiden sampaikan bahwa kunjungannya dalam rangka memberikan efek perputaran uang di bawah, di desa atau daerah, sehingga masyarakat mendapatkan manfaat dari itu, ungkap Presiden.
Untuk diketahui, di desa tersebut, dana daerah yang dikucurkan dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur penunjang berupa saluran air dan juga pekerjaan-pekerjaan lainnya seperti pengerasan jalan. Hal tersebut selain akan memberikan kenyamanan bagi masyarakat, juga meningkatkan perputaran uang di desa tersebut.
Ini saya kira akan sangat bagus meskipun yang dikerjakan hal-hal yang kecil untuk pengerasan jalan seperti ini, kemudian untuk pembuatan saluran air seperti ini. Tapi perputaran uang yang ada di desa ini sekali lagi Rp. 1 miliar lebih, Rp. 1,080 Miliar. Tadi saya cek angka-angkanya, ungkapnya.
Presiden pun memastikan bahwa peninjauan pemanfaatan dana desa serupa itu akan terus dilakukannya. Selain itu, dirinya juga ingin memastikan sendiri apakah dana yang dikucurkan tersebut sudah sesuai dengan peruntukan dan kebutuhannya.
Saat melihat proyek apa ya tengok ke desa, lihat seperti apa sih hasilnya dari dana desa itu. Dan dari sampling kami di beberapa desa oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) 80 persen kena sasaran, itu penting sekali, terangnya.
Presiden sampaikan bahwa tahun depan akan ada penambahan alokasi dana desa sebesar Rp 60 triliun untuk tahun 2017 meningkat dari sebelumnya sebesar Rp 47 triliun. Berdasarkan besaran angka tersebut, rencana dana desa akan ditingkatkan menjadi dua kali lipat pada tahun 2018.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela









