Pencapaian Program Strategis Kementan Tahun 2016

0
972
Presiden Joko Widodo membuka rapat kerja nasional pembangunan pertanian tahun 2017 di ruang Birawa, Hotel Bidakara, Jakarta. FOTO : VIBIZMEDIA.COM/RULLY

(Vibizmedia – Nasional) Sepanjang tahun 2016 Indonesia mampu meningkatkan produksi pangan strategis sehingga volume impor turun bahkan tidak ada impor untuk padi, cabai dan bawang merah.

Pencapaian tersebut terjadi dikarenakan Kementerian Pertanian berhasil menerapkan kebijakan atau terobosan baru pembangunan pertanian sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yaitu dengan penyempurnaan regulasi dan penataan sumber daya manusia (SDM) pertanian dan manajemen.

Tilas kembali sejak tahun 1984 sampai dengan tahun 2015, pembangunan pertanian Indonesia masih mengandalkan impor untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan kebijakan penyempurnaan regulasi mencakup semua aspek yaitu dengan revisi Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 tentang tender penyediaan benih dan pupuk menjadi penunjukkan langsung atau e-katalog sehingg turun tepat waktu menjelang masa tanam.

Hal berikutnya adalah refocusing anggaran 2015 hingga 2017 sebesar Rp 12,2 triliun dari perjalanan dinas, rapat, rehab gedung direvisi menjadi rehab irigasi, alat mesin pertanian, cetak sawah dan lainnya untuk petani, ungkap Amran, Kamis (5/1) dalam Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian Tahun 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta.

Kemudian adanya bantuan benih yang disalurkan ke petani tidak di lahan existing, sehingga bantuan berdampak pada luas tambah tanam serta pengawalan program Upaya Khusus (UPSUS) dan evaluasi harian.

Adanya kebijakan kementerian pertanian fokus juga pada pengendalian impor dan mendorong ekspor dan deregulasi perijinan dan investasi serta penyaluran asuransi usaha pertanian, terang Amran.

Disamping itu, kebijakan terkait penataan SDM pertanian dan manajemen meliputi lelang jabatan berbasis kompetensi dan kinerja secara transparan dan kompetitif, menerapkan reward and punishment kepada daerah terkait kemampuan penyerapan anggaran dan pencapaian target produksi, melepaskan ego-sektoral dan Satuan Tugas KPK, Kejagung, Polri dan BPK.

Penerapan monitoring dan evaluasi harian dan membentuk Tim Sapu bersih Pungli merupakan hal yang penting, sehingga kinerja ke depan meningkat, kalau ketahuan melakukan pungli, tanpa kompromi kami akan copot, tegas Amran.

Berikut adalah pencapaian Kementerian Pertanian dalam dua tahun pemerintahan Jokowi-JK :

  1. Perbaikan irigasi sebanyak 3,05 Juta hektar mampu dikerjakan dalam waktu 1,5 tahun dari target 3 tahun, penyediaan alat dan mesin pertanian (Alsintan) sebanyak 180 ribu unit (naik 2.000%) yang sebelumnya hanya 4.000 unit. Asuransi pertanian bagi 674.650 hektar lahan pertanian atau meningkat naik 100 dan pembangunan embung, longstorage dan dam-parit mencapai 3.771 unit serta pengembangan benih unggul 2 juta hektar.
  2. Pembangunan lumbung pangan perbatasan, integrasi jagung-sawit 233 ribu hektar, peningkatan indeks pertanaman, pengembangan lahan rawa lebak dan sapi indukan wajib bunting.
  3. Implementasi program pengendalian impor dan membangun Toko Tani Indonesia sebanyak 1.218 unit meningkat 100%.
  4. Implementasi lelang jabatan dengan melakukan demosi dan mutasi sebanyak 599 jabatan serta promosi 238 jabatan.

Implementasi program-program tersebut adalah sebuah terobosan yang belum pernah dilakukan pada masa pemerintahan sebelumnya, jelas Amran.

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here