
(Vibizmedia – Nasional) Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa sumber daya mineral dan batubara di Indonesia akan habis pada 83 tahun mendatang sehingga pemanfaatan sumber daya alam baik mineral dan batubara harus betul-betul dihitung dan dikalkulasi dengan cermat.
Dalam rapat terbatas tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Mineral dan Batubara di Kantor Presiden, Selasa (10/1), Presiden Jokowi sampaikan bahwa sekalipun saat ini Indonesia masih berada pada peringkat 10 untuk cadangan batubara dunia, tapi harus diingat cadangan tersebut akan habis.
Prinsip yang harus dipegang adalah bahwa sumber daya alam (SDA) harus dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Pengelolaan sumber daya alam, harus selalu memperhatikan kemanfaatan, keberlanjutan dan juga aspek lingkungan hidup. Dan yang lebih penting keberpihakan pada kepentingan nasional, terang Presiden.
Pemerintah akan mengambil kebijakan final relaksasi ekspor mineral mentah dan kewajiban pembangunan smelter bahan galian tambang. Disamping itu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan inti relaksasi ekspor mineral mentah agar permasalahan yang sama tidak terulang.
Saat ini, PT Freeport Indonesia masih mendapatkan izin ekspor konsentrat meski belum sepenuhnya memenuhi syarat yang ditetapkan pemerintah. Belum dibangunnya smelter menyebabkan hasil produksi smelter dan ekspor konsentratnya tidak seimbang. Disamping itu, pemerintah tengah menggenjot hilirisasi demi memberikan nilai tambah terhadap hasil tambang dalam negeri. Untuk bulan ini, izin ekspor konsentrat Freeport Indonesia akan habis besok (11/1).
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela








