Presiden Jokowi : Program Kementerian/Lembaga 2017 Harus Fokus Pada Orientasi Hasil

0
912
Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara membahas rencana Kerja Pemerintah Tahun 2018, Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2018, Rabu 1 Februari 2017. FOTO : VIBIZMEDIA.COM/RULLY

(Vibizmedia – Nasional) Dalam rapat kerja pemerintah (RKP) 2018 di Istana Negara, Rabu (1/2), Presiden Joko Widodo menegaskan agar seluruh Kementerian/Lembaga untuk benar-benar fokus pada orientasi hasil bukan orientasi prosedur.

Memasuki awal tahun anggaran 2017 ini, dirinya meminta agar seluruh menteri dan kepala lembaga untuk fokus agar pencapaian program prioritas dan program kementerian masing-masing dapat berjalan secara efektif dan produktif.

Presiden menekankan pada peningkatan besaran anggaran harus betul-betul memiliki kontribusi pada pencapaian hasil. Jadi orientasi kita adalah orientasi hasil bukan orientasi prosedur dengan prosedur tetap mengikuti, terangnya.

Kementerian/Lembaga diminta tidak hanya mengejar serapan anggaran yang harus habis, tetapi tidak perduli terhadap hasil atau capaiannya. Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah memperhatikan program-program secara detail sampai satuan tiga.

Satuan tiga adalah dokumen anggaran yang memuat deskripsi (gambaran) program dan rincian alokasi pagu anggaran per program, berdasarkan unit eselon I dan lingkup satuan kerja lingkup Kementerian/Lembaga Negara.

Yang menjadi perhatian Presiden adalah program harus memprioritaskan pembangunan nasional, produktif dan berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi serta membuka lapangan pekerjaan, mengentaskan kemiskinan dan menekan ketimpangan.

Terkait kontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional, Presiden tekankan agar Kementerian maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pelaksanaan proyek-proyeknya melibatkan sebanyak mungkin kontraktor-kontraktor yang ada di daerah, baik yang kecil dan menengah.

Khusus untuk BUMN tidak dikerjakan sendiri, sebagai induk bekerja sama dengan anak dan cucu perusahaan, sebelumnya hulu sampai hilir dikerjain sendiri. Sejak saat ini, perusahaan plat merah tersebut harus dapat memberikan porsi ke daerah yaitu kepada usaha kecil dan menengah, kontraktor kecil dan menengah yang terdapat di daerah.

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here