Langkah Pemerintah Perbaiki “Nation Branding” Indonesia

0
940
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas mengenai lanjutan pembahasan Nation Branding di Kantor Presiden, Jumat 3 Februari 2017. FOTO : SETKAB

(Vibizmedia – Nasional) Presiden Joko Widodo mendorong Kementerian/Lembaga agar segera memperbaiki brand power yang dinilai masih lemah, bagi untuk perdagangan, untuk investasi, maupun untuk pariwisata dibandingkan negara-negara lain.

Berdasarkan data yang ada bidang perdagangan dan investasi, brand power Indonesia berada pada posisi 6,4% lebih rendah dibandingkan Singapura yang hampir mencapai 10% dan Thailand sedikit di atas Indonesia.

Dalam rapat terbatas mengenai lanjutan pembahasan Nation Branding di Kantor Presiden, Jumat (3/2), Presiden Joko Widodo sampaikan bahwa Indonesia berada dibawah posisi rata-rata brand power dunia sebesar 7,7%, terangnya.

Sedangkan di bidang pariwisata, brand power Indonesia berada pada angka 5,2%, lebih rendah dibandingkan dengan Singapura 8,6% dan Thailand 9,4% yang merupakan tertinggi di Asia.

Dirinya meminta agar Kementerian/Lembaga terkait untuk segera memperbaiki seperti banyak negara yang saat ini habis-habisan menggarap nation branding mereka. Melalui perbaikan tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing di bidang investasi, di bidang perdagangan dan di bidang pariwisata.

Beberapa bidang yang dapat dilakukan melalui cara soft power adalah seperti kebudayaan film, diplomasi kuliner dan diplomasi olahraga. Sebelumnya mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam brand power terlebih dahulu dan apa saja persepsi yang positif dan negatif tentang Indonesia.

Untuk itu, dalam membangun citra Indonesia di dunia internasional, Presiden menegaskan agar setiap Kementerian dan Lembaga (K/L) tidak berjalan sendiri-sendiri. Sebagai contoh Kementerian Perdagangan mengangkat tagline Remarkable Indonesia, Kementerian Pariwisata mengusung Wonderful Indonesia, kemudian juga promosi di BKPM yang mempunyai tema sendiri.

Agar lebih masif dan terintegrasi, Presiden mengingatkan perlunya dilakukan konsolidasi pada ajang-ajang promosi dan pameran di luar negeri sehingga memiliki dampak yang konkret, dampak yang nyata, dan betul-betul mampu bersaing dengan negara-negara yang lain khususnya di bidang investasi, perdagangan, dan pariwisata, ungkap Presiden Jokowi.

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here