(Vibizmedia – Nasional) Badan Pusat Statistik (BPS) umumkan ekonomi Indonesia tahun 2016 mengalami pertumbuhan 5,02%, lebih tinggi dibandingkan capaian pertumbuhan ekonomi tahun 2015 sebesar 4,88%.
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan bahwa pertumbuhan tersebut didorong oleh tingginya sektor jasa keuangan dan asuransi mencapai 8,90%, sedangkan dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh pengeluaran konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga sebesar 6,62%, ungkapnya Senin (6/2).
Berdasarkan ukuran perekonomian Indonesia tahun 2016, Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi Rp 12.406,8 triliun atas harga dasar berlaku (ADHB) dengan pendapatan per kapita mencapai Rp 47,96 juta atau USD 3.605,1.
Selain itu, Ekonom PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede mengatakan faktor pendorong utama pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi rumah tangga yang terlihat di beberapa industri.
Peningkatan konsumsi masyarakat dikonfirmasi oleh perbaikan penjualan automotif, tren penguatan indeks kepercayaan konsumen serta solidnya penjualan eceran. Peningkatan konsumsi juga dikonfirmasi oleh masih kuatnya daya beli masyarakat di tengah tren penurunan inflasi, terang Josua.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela









