Atasi Berita “Hoax”, Butuh Peran Media Arus Utama

0
760
Presiden Joko Widodo menghadiri acara puncak peringatan Hari Pers Nasional di Kota Ambon, Provinsi Maluku, Kamis 9 Februari 2017. FOTO : BIRO PERS SETPRES

(Vibizmedia – Nasional) Maraknya peredaran berita bohong atau “hoax” akhir-akhir ini, menjadi tantangan tersendiri. Menyikapi hal ini, media arus utama harus mampu meluruskan dan menjernihkan berita tersebut.

Dengan adanya kehadiran media sosial yang memungkinkan tiap orang untuk membuat dan menyebarkan berita memang menjadi tantangan tersendiri khususnya berita-berita bohong yang bebas beredar didalamnya.

Di era keterbukaan ini, mau tidak mau masalah tersebut harus di hadapi. Karena ini tidak terjadi di Indonesia saja tetapi juga dinegara-negara lain dan bukan hanya negara-negara berkembang tetapi juga negara-negara maju.

Presiden Joko Widodo meyakini bahwa kedepannya masyarakat Indonesia akan semakin cerdas dalam menyikapi berita bohong yang marak di media sosial, ungkapnya dalam puncak peringatan Hari Pers Nasional di Kota Ambon, Provinsi Maluku, Kamis (9/2).

Saya mempunyai keyakinan bahwa ini nantinya justru akan semakin mendewasakan kita, akan mematangkan kita, akan menjadikan kita tahan uji. Jadi tidak perlu banyak keluhan kalau mendengar hal-hal yang ada di media sosial, karena ini fenomena semua negara, terangnya.

Selain itu, dalam menjalankan tugasnya, Presiden juga menekankan bahwa media arus utama harus tetap menjunjung tinggi etika jurnalistik. Faktualitas, objektivitas dan disiplin dalam melakukan verifikasi tidak boleh luntur dalam pelaksanaannya.

Oleh karenanya, Presiden turut mengapresiasi Dewan Pers dalam usahanya menghasilkan produk jurnalistik yang profesional dan menjadi penegak Pilar Demokrasi. Usaha yang dimaksud bukan lain ialah verifikasi terhadap perusahaan pers sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Selain menjamin profesionalitas dan perlindungan terhadap wartawan, dengan adanya verifikasi tersebut masyarakat juga bisa tahu media mana yang bisa dijadikan rujukan, yang bisa dipercaya dalam pemberitaan, ungkapnya.

Melalui peringatan Hari Pers Nasional ini, Presiden ingin agar dapat menjadi langkah awal dalam meneguhkan komitmen bersama untuk membangun Indonesia yang harmoni dan mewujudkan ekonomi yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia, ungkapnya.

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here