Solusi Kesulitan Akses Masyarakat di Wilayah Pesisir Kepulauan Mengenal Produk Perbankan

0
1428
Presiden meninjau Kapal Bahtera Seva III yang dikhususkan untuk menyediakan layanan keuangan oleh Bank BRI kepada masyarakat di Kepulauan Maluku. FOTO : BIRO PERS SETPRES

(Vibizmedia – Nasional) Sebagai negara kepulauan menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dalam upayanya meningkatkan literasi dan keuangan inklusif di Indonesia. Untuk menjawab tantangan tersebut lewat layanan “Teras BRI” untuk melayani kebutuhan keuangan masyarakat yang berada dan terpisah di kepulauan.

Presiden Joko Widodo secara khusus mengapresiasi layanan yang diberikan oleh salah satu bank milik pemerintah guna menjawab tantangan tersebut. Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki 17 ribu pulau dimana 800 pulau terdapat di Maluku Utara dan 1.340 pulau di Maluku, tidak memungkinkan kebutuhan keuangan dapat dilayani oleh kantor-kantor perbankan yang ada di darat.

Layanan keuangan oleh Bank Rakyat Indonesia berupa teras BRI ini dibangun untuk melayani masyarakat di pulau-pulau dengan kapal, ungkap Presiden Jokowi di Pelabuhan Perikanan Nusantara Tantui, Ambon, Jumat (24/2).

Dalam kesempatan tersebut, Presiden meninjau Kapal Bahtera Seva III yang dikhususkan untuk menyediakan layanan keuangan oleh Bank BRI kepada masyarakat. Keberadaan kapal khusus tersebut merupakan salah satu solusi untuk menjembatani kesulitan akses yang dialami masyarakat daerah terpencil, khususnya di wilayah pesisir kepulauan, yang mengakibatkan mereka tidak terjangkau layanan perbankan atau bahkan ada yang belum mengenal produk perbankan.

Presiden Jokowi mengapresiasi kapalnya bagus sekali. Ada ATM-nya dan langsung online. Ini sudah berjalan hampir enam bulan dan sudah ada tabungan dan deposito sebesar Rp5,4 miliar serta sudah mengeluarkan kredit Rp7 miliar.

Proses seperti ini yang terus akan kita dorong agar pulau-pulau juga terlayani semuanya. Masyarakat juga masuk ke dalam sistem perbankan. Ini yang kita namakan keuangan inklusi, terang Presiden.

Dengan adanya “bank terapung” tersebut, masyarakat kecil yang utamanya berada di pulau-pulau terpencil diharapkan memiliki akses kepada perbankan dan permodalan. Kepala Negara pun berharap agar ke depannya rakyat akan semakin terbiasa dengan sistem perbankan sekaligus dapat terlayani kebutuhannya dengan baik.

Semua masyarakat seperti nelayan dan petani kecil itu semuanya bisa menabung, bisa deposito, tapi juga bisa meminjam kredit. Jadi kita membiasakan rakyat untuk terbiasa dan masuk ke dalam sistem perbankan, jelas Presiden.

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here