
(Vibizmedia – Nasional) Dalam rapat kerja pengurus nasional (Rakernas) Kementerian Kesehatan 2017 di Hotel Bidakara, Selasa (28/2). Presiden Joko Widodo menghimbau para dokter, bidan dan penyuluh kesehatan tidak berbangga hati jika masih menangani pasien dalam jumlah banyak.
Presiden Jokowi juga menyampaikan agar para tenaga kesehatan dapat turun tangan secara masih menangani problem kesehatan masyarakat. Yang dimaksud adalah para dokter, bidan dan penyuluh kesehatan jangan hanya menunggu pasien di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
Tenaga kesehatan harus aktif mendatangi masyarakat. Jangan menunggu di Puskesmas, menunggu orang sakit mendatangi mereka, terang Presiden Jokowi dalam acara pembukaan Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2017 yang dihadiri sekitar 1.787 peserta, baik di tingkat pusat maupun daerah tersebut.
Presiden menilai masyarakat perlu diberi pengertian tentang hal-hal sederhana terkait kesehatan yaitu pola hidup sehat dan pola makan yang benar. Langkah ini kelihatannya sederhana, namun butuh ketekunan dan keseriusan agar berhasil mewujudkan masyarakat yang sehat. Kesehatan masyarakat adalah investasi negara.
Untuk itu dirinya menekankan agar Gencarkan! Beritahukan mana yang benar dan mana yang tidak benar mengenai kesehatan, ungkap Presiden. Jangan sampai masyarakat ada uang hanya dipakai untuk beli rokok. Tidak dipakai untuk gizi anaknya. Beri tahu masyarakat gunanya protein itu untuk apa, terang Jokowi.
Selain itu, dirinya juga mengimbau agar para tenaga kesehatan bekerja dengan niat tulus, bukan sekadar pekerjaan rutinitas, linear, tiap hari datang asal absen. Pada kesempatan tersebut pula, pemerintah meluncurkan program Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) dan pencanangan pembangunan 124 Puskesmas di perbatasan.
Program tersebut terkait Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 4 tahun 2017 tentang wajib kerja dokter spesialis (WKDS) yang berlaku sejak 12 Januari, dimana setiap dokter yang lulus pendidikan profesi program dokter spesialis dari perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri per 12 Januari 2017 wajib menjadi peserta WKDS yang ditempatkan di rumah sakit pemerintah pusat maupun daerah.
Upaya ini dilakukan agar terjadi pemerataan dokter spesialis karena selama ini hanya terpusat dikota-kota besar saja seperti DKI Jakarta, Surabaya, Bandung dan lainnya. Para ahli kesehatan itu akan ditugaskan di 63 rumah sakit yang ada di 61 kabupaten dan 25 provinsi di Indonesia.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela








