(Vibizmedia – Nasional) Pemerintah kembali melanjutkan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang saat ini, memasuki pembangunan tahap kedua. Dengan membangun fasilitas pendukung baik yang berada di zona inti PLBN maupun zona pendukung.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Cipta Karya, tujuh PLBN yang telah menyelesaikan pembangunan tahap I tersebut, sedang melanjutkan pembangunan tahap II yang telah memiliki kontraktor pelaksana.
PLBN terpadu Aruk dan Entikong akan dibangun oleh PT Wijaya Karya, PLBN Badau oleh PT Jaya Konstruksi MP, PLBN Wini oleh PT Pembangunan Perumahan, PLBN Motamasin dan PLBN Skouw oleh PT Nindya Karya, dan PLBN Motaain dibangun oleh PT Waskita Karya.
Pembangunan tahap II ini membutuhkan anggaran mencapai Rp 1,5 triliun, yang seluruhnya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sesuai tahun berjalan.
Besar anggaran 7 PLBN tersebut adalah PLBN Aruk sebesar Rp 201,5 miliar, PLBN Badau sebesar Rp 167,18 miliar, PLBN Wini sebesar Rp 178,83 miliar, PLBN Motamasin sebesar Rp 126,47 miliar, PLBN Skouw sebesar Rp 246,58 miliar, PLBN Motaain sebesar Rp 228,90 miliar dan PLBN Entikong sebesar Rp 420 miliar (termasuk pengembangan infrastruktur pemukiman).
Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Ditjen Bina Marga Adjar Prajudi mengatakan, seluruh PLBN ini nantinya akan dilengkapi oleh pasar yang diharapkan dapat mendukung berjalannya aktivitas ekonomi di wilayah perbatasan, ungkapnya Selasa (21/3).
Sehingga masyarakat dapat menikmati hasilnya, terbukanya lapangan pekerjaan, berdagang dan hasil ekonomi masyarakat dapat dijual, perekonomian masyarakat dapat hidup kembali.
Selain itu, diluar zona inti PLBN akan terdapat fasilitas pendukung lainnya seperti gedung serbaguna, wisma Indonesia, gereja, masjid, parkir pasar, pasar, jalan beton dan saluran, trotoar jalan, pagar keliling, mess pegawai tipe 45, 54, dan 75 hingga mesin ATM.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
