(Pekanbaru – Vibizmedia) Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) kabinet kerja bersinergi dengan badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk menekan jumlah penderita kanker serviks di Indonesia.
Sesuai dengan tercapainya Nawacita Presiden Jokowi, yang menjadi salah satu program OASE kabinet kerja yang merupakan sebuah perkumpulan para pendamping menteri dan unsur eksekutif lain yang dipimpin Ibu Negara Iriana Jokowi, menggalang pelaksanaan pencegahan dan deteksi dining kanker leher rahim pada perempuan di Indonesia melalui visual asam (IVA) mulai tahun 2015-2019.
Dalam kunjungan kerja kali ini, Ibu negara mengunjungi sejumlah tempat di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Direktur Pelayanan BPJS Maya A. Rusady mengatakan bahwa pemeriksaan IVA terus dilakukan oleh pihaknya sampai ke pasar – pasar seperti di Pasar Lima Puluh Kota Pekanbaru.
Berdasarkan data peserta BPJS Kesehatan secara nasional ditahun 2016 lalu, ada sebanyak 12.820 kasus kanker serviks di tingkat pelayanan rawat jalan tingkat lanjutan dengan total biaya sekitar Rp 56,5 milyar, sedangkan di tingkat rawat inap mencapai 6.938 kasus dengan total biaya sebesar Rp 87,1 milyar.
Untuk itu, pemerintah serius untuk menekan angka penderita kanker serviks di indonesia melalui pencanangan Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker pada perempuan yang telah dimulai sejak tahun lalu dan pada April 2015 lalu, gerakan tersebut dilakukan secara serentak di sejumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang tersebar di seluruh Indonesia meliputi Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan dan DKI Jakarta.
Hasil kegiatan deteksi dini untuk pemeriksaan IVA dan Papsmear yang bekerjasama dengan OASE kabinet kerja mencapai 71.209 peserta untuk pemeriksaan IVA dan 36.897 untuk pemeriksaan Papsmear.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela









