
(Vibizmedia – Nasional) Parlemen Bahrain yang dipimpin ketua Ahmed bin Ibrahim Rashed Almulla menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jumat (31/3).
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) A.M Fahir sampaikan Presiden Joko Widodo menyambut baik pertemuan antara kedua Parlemen dan mengapresiasi penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua parlemen yang intinya adalah meningkatkan kerja sama di berbagai bidang.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga mengundang kehadiran Raja Bahrain Al Khalifah untuk dapat berkunjung ke Indonesia, ungkap Wamenlu A.M Fahir di Kantor Presiden.
Ditambah dengan, parlemen Indonesia selain yang menangani legislasi juga membantu di dalam peningkatan kerja sama dengan negara-negara sahabat, ungkapnya.
Secara khusus, Fahir sampaikan dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi menyampaikan penilaian terhadap kerja sama di bidang ekonomi perdagangan, antara lain ada peningkatan di tahun 2016 sebanyak 30% yang mencapai USD 101 juta dolar lebih.
Negara yang berpenduduk hanya sekitar 1,5 juta, Presiden menilai, banyak potensi kerja sama dengan Bahrain. Karena itu, mengharapkan agar potensi perdagangan, terutama untuk produk-produk Indonesia seperti furnitur, garmen, tekstil dan lain-lain bisa lebih ditingkatkan lagi.
Saat ini, Presiden menilai bahwa investasi Bahrain di Indonesia perlu ditingkatkan karena nilainya kecil sekitar USD 800.000 di 3 proyek. Sementara untuk tingkat kawasan, menurut Wamenlu, Presiden Jokowi juga meminta agar Bahrain mendukung upaya untuk kerja sama dengan negara-negara penghasil minyak yang tergabung dalam Gulf Cooperation Council (GCC ) untuk kerja sama partnership.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela