Cara Presiden Jokowi Meyakinkan Investor Hong Kong Investasi di Indonesia

0
766
Presiden Joko Widodo bertemu pebisnis Hong Kong yang digelar di Grand Ballroom Hotel Conrad, Hong Kong. FOTO : SETPRES/LAILY

(Vibizmedia – Nasional) Dalam kunjungan kenegaraannya ke Hong Kong, Presiden Joko Widodo meyakinkan para pengusaha dan investor bahwa peluang investasi di Indonesia sangat terbuka lebar.

Ditambah lagi adanya upaya-upaya pemerintah Indonesia untuk semakin memantapkan posisi Indonesia sebagai negara yang ramah investasi. Hong Kong adalah satu dari sekian banyak kota di dunia di mana Anda dapat menikmati sarapan pagi bersama dengan Superman, ungkap Presiden, Senin (1/5).

Saat melontarkan candaannya itu, tampak di layar presentasi ialah Li Ka-shing, seorang pengusaha, investor, dan juga filantropis Hong Kong. Di sana, ia memang biasa disebut sebagai ‘Superman’ oleh karena kelihaiannya dalam berbisnis.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sempat melakukan pertemuan dengan Li Ka-shing untuk membicarakan peluang investasi di Indonesia. Li menyatakan komitmennya kepada Presiden Jokowi untuk terus meningkatkan investasinya di Indonesia, yang telah dimulainya sejak 10 tahun yang lalu.

Presiden sampaikan bahwa peluang investasi yang ada di Indonesia, diiringi dengan sejumlah upaya pemerintah Indonesia untuk membuat kemudahan berusaha di Indonesia menjadi semakin baik. Hal yang paling ditekankan dalam sejumlah upaya tersebut ialah mengenai reformasi.

Reformasi yang pertama dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, saat dirinya mulai menjabat sebagai Presiden Indonesia ketujuh ialah pengurangan dan realokasi subsidi bahan bakar minyak (BBM). Tidak tanggung-tanggung, sebesar 80% subsidi tersebut dialihkan untuk hal-hal lain yang dirasakan lebih bermanfaat.

Dengan nilai sekitar USD 15 miliar per tahun fiskal untuk kemudian kami alokasikan ke layanan kesehatan, pendidikan, dan utamanya pembangunan infrastruktur, terang Presiden.

Melalui anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur itu, pemerintah kemudian menjalankan program pembangunan infrastruktur terbesar sepanjang sejarah pembangunan Indonesia.

Proyek listrik 35 gigawatt, 1.000 kilometer jalan tol, 3.258 kilometer jalur kereta api, 15 bandara baru, 10 pengembangan bandara yang ada, serta 24 pelabuhan baru dan pengembangan pelabuhan yang ada, terang Presiden Jokowi.

Selain itu, Presiden juga menyampaikan kepada para hadirin mengenai penghapusan sekitar 3 ribuan peraturan daerah yang mempersulit investasi. Demikian halnya dengan kebijakan pengampunan pajak yang kemudian menjadi salah satu kebijakan pengampunan pajak tersukses sepanjang sejarah.

Berkat sejumlah upaya itu, tahun lalu kami memperbaiki peringkat kami di indeks Kemudahan Berusaha Bank Dunia sebanyak 15 peringkat. Dari peringkat 106 ke peringkat 91 dan juga Presiden menambahkan bahwa target selanjutnya ialah untuk berada pada posisi 40 besar dalam daftar tersebut.

Ditambah lagi, upaya dan capaian pemerintah melalui pembangunan infrastruktur yang terus digencarkan pemerintah hingga sekarang mampu menjadikan sejumlah wilayah Indonesia semakin terhubung. Tentu saja, peluang di sektor pariwisata akan semakin besar.

Dengan akses infrastruktur yang semakin baik, pemerintah telah meluncurkan sebuah program yang disebut ‘Sepuluh Bali Baru’. Seperti misalnya Raja Ampat di Papua, Mandalika di Lombok, dan Pulau Komodo, ungkapnya.

Hong Kong yang dikenal dengan kekuatannya di bidang pembangunan real estate dan juga gaya hidup menjadikannya sejalan dengan pembangunan sektor pariwisata di Indonesia. Sebab, Presiden memperkirakan bahwa di tahun-tahun mendatang, Indonesia akan segera kebanjiran investasi pada pembangunan hotel, resor, distrik pariwisata, dan sejumlah pusat aktivitas lainnya.

Dengan sejumlah upaya yang terus dilakukan pemerintah Indonesia dan juga kemampuan investasi yang dimiliki Hong Kong, Presiden Joko Widodo berharap agar para investor Hong Kong tertarik untuk menanamkan investasinya di Indonesia. Ia juga meyakinkan bahwa pihaknya akan senantiasa melakukan perbaikan dari segala sisi untuk semakin menjadikan Indonesia sebagai negara ramah investasi.

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here