Pentingnya Optimalisasi Fasilitas Pelabuhan, Pemerintah Tentukan Prioritas Pembangunan Pelabuhan di Indonesia

0
2894
Presiden Joko Widodo meresmikan fasilitas Pelabuhan Tapaleo, Pelabuhan Wayabula dan Pelabuhan Bicoli yang berpusat di Pelabuhan Tapaleo, Senin 8 Mei 2017. FOTO : BIRO PERS SETPRES

(Vibizmedia – Nasional) Dengan 17.000 pulau yang dimiliki Indonesia, pemerintah prioritaskan daerah – daerah yang benar-benar memerlukan pelabuhan atau pengembangan fasilitas pelabuhan.

Prioritas tersebut diberikan kepada daerah yang benar-benar memerlukan pelabuhan maupun pengembangan fasilitas pelabuhan seperti di Tapaleo, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara yang sudah dikerjakan dalam 3 tahun ini, terang Presiden Joko Widodo dalam peresmian fasilitas Pelabuhan Tapaleo, Pelabuhan Wayabula dan Pelabuhan Bicoli, Senin (8/5).

Setelah peresmian Pelabuhan Tapaleo, Presiden Jokowi meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk meningkatkan frekuensi kapal dimana saat ini hanya dua minggu sekali kapal yang berlabuh di Tapaleo.

Penambahan kapal dapat ditingkatkan menjadi seminggu satu kali atau bahkan menjadi satu hari satu kali. Namanya keinginan harus seperti itu, masa sudah berpuluh-puluh tahun masih sebulan sekali atau dua minggu sekali. Harus lebih baik, lebih baik, lebih baik, tegas Presiden Jokowi.

Selain penambahan frekuensi kapal, Presiden juga meminta menteri perhubungan untuk membangun bandara di Halmahera. Bandara yang representatif, yang bisa turun paling tidak pesawat-pesawat tengah, tidak usah yang badan lebar. Tapi ada rutin pesawat yang harus turun, jelas Presiden.

Presiden menyerahkan penentuan lokasi bandara kepada menteri perhubungan, Gubernur Maluku Utara dan para bupati, sehingga ke depan, apabila ingin ke Maluku Utara tidak perlu lagi mendarat di Ternate, tapi dapat juga mendarat di Halmahera.

Untuk itu Presiden meminta menteri perhubungan bergerak cepat dan diperkirakan pembangunan bandara ini akan memerlukan waktu dua tahun. Didiskusikan, tapi secepatnya agar ada mobilitas barang, mobilitas orang itu bisa segera dikerjakan, terang Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden meminta agar ketiga pelabuhan yang diresmikan hari ini agar dijaga dan dirawat. Dirawat baik jangan sampai ada pungli, kalau ada dilaporkan ke saya,. Kalau ada nanti jadi beban tambahan rakyat Maluku Utara, ungkapnya.

Disamping itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa Pelabuhan Tapaleo, Pelabuhan Wayabula dan Pelabuhan Bicoli merupakan 3 pelabuhan di antara 34 pelabuhan yang ada di Maluku Utara.

Pelabuhan Tapaleo sebagai pelabuhan laut  terluar, terpinggir, terpencil dibangun selama tiga tahun dengan output yang dihasilkan berupa pembangunan dermaga tipe finger sepanjang 56 meter dengan kedalaman 5 meter hingga 14 meter untuk mengakomodasi kapal dengan ukuran 1.000 DWT, terang Budi.

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here