(Vibizmedia – Nasional) Sulitnya medan pembangunan Trans Papua, tidak menghalangi Presiden Joko Widodo beserta rombongan beranjak menuju Wamena, Kabupaten Jayawijaya untuk meninjau langsung pembangunan jalan Trans Papua ruas Wamena-Mamugu 1.
Dengan didampingi oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono. Tidak seperti biasanya, Presiden Joko Widodo mengendarai motor trail saat menyusuri jalan sepanjang 7 kilometer yang tengah dibangun itu.
Terkait hal tersebut, Presiden sampaikan bahwa dengan mengendarai kendaraan roda dua tersebut, terasa betul kesulitan yang dialami selama proses pembangunan. Kalau naik trail kelihatan jelas kesulitannya. Itu baru naik, coba bayangkan yang membangun. Kita ini kan coba melihat di lapangan, terangnya usai melakukan peninjauan, Rabu (10/5).
Papua dengan medannya yang begitu sulit memang menjadi hambatan sekaligus tantangan tersendiri dalam membangun infrastruktur di sana. Oleh karenanya, untuk mengupayakan percepatan pembangunan jalan Trans Papua, Kementerian Pekerjaan Umum bekerja sama dengan pihak TNI di awal pembangunan.
Pengerjaan awal jalan trans Papua ini dikerjakan oleh TNI, kemudian setelah terbuka, baru Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masuk untuk aspal, untuk mengikuti apa yang telah dikerjakan oleh TNI. Saya kira kalau duet ini dilakukan terus ini akan mempercepat, terang Presiden Jokowi.
Keterlibatan TNI ini memang dirasa sangat diperlukan. Dengan medan yang berada pada ketinggian sekitar 3.200 meter di atas permukaan laut menjadikan peranan mereka sangat krusial.
Pembukaan lahan dulu oleh TNI untuk membentuk badan-badan jalan. Supaya masyarakat di seluruh Tanah Air tahu betapa sangat sulitnya membangun jalan di Papua karena tanahnya bergunung-gunung yang sangat tinggi, ungkapnya.
Adapun ruas jalan yang disusuri oleh Presiden beserta rombongan kali ini merupakan salah satu ruas dari sekitar 4.300 kilometer Trans Papua yang sedang dalam proses pembangunan. Sepanjang 3.800 kilometer sudah berhasil dibuka oleh TNI dan diharapkan pada tahun 2019 nanti seluruh ruas jalan sudah terbuka dan dapat dilalui.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela