Pelantikan Presiden Perancis Termuda Emmanuel Macron

0
1164
Presiden Perancis baru Emmanuel Macron di atas mobil militer di Champs Elysees menuju Arc de Triomphe di Paris, 14 Mei 2017.(Photo: voaindonesia.com)

(Vibizmedia – International) Emmanuel Macron hari Minggu dilantik sebagai presiden baru di Istana Elysee di Paris dan langsung meluncurkan misinya untuk mengguncang politik Perancis, ekonomi dunia dan Uni Eropa.

Emmanuel Macron usia 39 tahun adalah presiden termuda dalam sejarah Perancis dan presiden ke 8 , Republik Kelima Perancis yang didirikan tahun 1958. Macron yang mantan menteri ekonomi yang pro bisnis dan pro Uni Eropa adalah presiden Perancis pertama yang tidak berasal dari dua partai utama negara itu.

Setelah Macron secara resmi dilantik sebagai presiden, 21 tembakan meriam bergema dari monumen Invalides dimana Napoleon dimakamkan di seberang Sungai Seine.

Sebelum acara pelantikan Macron bertemu selama satu jam dengan pendahulunya Francois Hollande, membahas pada saat-saat terakhir isu-isu yang paling sensitif yang dihadapi Perancis termasuk kode nuklir negara itu.

Pada momen yang paling menyentuh bagi keduanya, Macron menemani Holland ke mobilnya, berjabatan tangan dan memberinya tepukan tangan bersama karyawan kepresidenan Perancis yang berkumpul di halaman istana itu.

Macron adalah mantan penasehat Hollande ketika ia menjadi menteri ekonominya dari tahun 2014-2016 sewaktu ia berhenti dari pemerintah Sosialis itu untuk melancarkan upaya sendiri sebagai calon presiden independen.

Dalam pidato pelantikannya hari Minggu, Macron mengatakan akan melakukan apa saja yang diperlukan untuk memerangi terorisme dan kediktatoran dan menyelesaikan krisis migran dunia. Ia juga menyebut “kapitalisme yang berlebihan di dunia” dan perubahan iklim termasuk diantara tantangannya di masa depan. “Kita akan melakukan tanggung jawab kita untuk memberi, setiap saat dibutuhkan, tanggapan yang sesuai terhadap krisis kontemporer yang besar” katanya.

Macron mengumumkan tekadnya untuk mendorong reformasi untuk membebaskan perekonomian Perancis dan berjanji untuk menekankan agar Uni Eropa “lebih efisien, lebih demokratis”. Perancis adalah anggota pendiri kelompok 28 negara itu dan ekonomi ketiga terbesar setelah Jerman dan Inggris.

Macron juga berjanji untuk menghidupkan kembali politik Perancis dengan membawa wajah-wajah baru.

Sumber: voaindonesia.com 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here