(Vibizmedia – Nasional) Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) targetkan pembangunan rel kereta api di Papua fase pertama ruas Manokwari sampai Sorong sepanjang 390 kilometer akan di mulai tahun 2018 mendatang.
Cukup padatnya arus barang dari Manokwari hingga Sorong, adanya kereta api tersebut dapat sangat membantu pergerakan logistik di kedua kota ini, ungkap Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita, Jumat (2/6).
Zaldy sampaikan cukup padatnya arus logistik dari Manokwari ke Sorong melalui jalan darat, dengan adanya kereta api dapat sangat membantu. Karena selama ini, akibat jalan yang kurang bagus, membuat arus logistik memilih untuk memakai jalur laut bahkan menggunakan pesawat, terangnya.
Selama ini, arus logistik dari Manokwari ke Sorong didominasi oleh produk perikanan, hasil hutan dan perkebunan. Zaldy menjelaskan kalau dari Manokwari ke Sorong biasanya itu ikan, sedangkan sisanya adalah kayu atau hasil kebun yang masih raw material sebelum dibawa keluar negeri atau ke Jawa melewati pelabuhan, jelasnya.
Ditambah lagi, mobilitas logistik di Papua Barat juga diprediksi akan terus meningkat seiring dengan pembangunan pabrik semen yang saat ini tengah dibangun di Manokwari. Seperti diketahui, pemerintah akan mulai membangun jalur kereta api Sorong-Manokwari pada tahun 2018. Jalur tersebut sudah dilakukan kajian kelayakan dan trase pada tahun 2015 dan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Detail Enginering Design (DED) di tahun 2016.
Untuk fase selanjutnya, ruas Manokwari-Nabire pada periode 2020-2024, membentang sepanjang dekat pesisir pantai di Papua Barat, yang kemudian akan berlanjut ke fase pembangunan tahap ketiga di periode 2025-2030 yang akan menyambungkan Sarmi-Nabire-Timika dan berakhir ke Jayapura.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
