
(Vibizmedia – National) Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Inspektur Upacara dalam acara Prasetya Perwira TNI dan Polri atau upacara pelantikan Taruna dan Taruni Akademi Angkatan dan Akademi Kepolisian yang telah lulus pendidikan menjadi Perwira Pertama Tahun 2017, di Halaman Istana Merdeka, Selasa (25/7) pagi.
“Inilah awal perjalanan Saudara-saudara menjadi perwira yang setia, yang mengabdi pada bangsa dan pada negara, serta kepada seluruh rakyat Indonesia,” kata Presiden Jokowi.
Presiden mengingatkan, bahwa para Perwira Remaja itu adalah masa depan TNI dan Polri. Tangan merekalah yang akan membentuk dan menjalankan adaptasi dan reformasi institusi, agar TNI dan Polri dapat terus mengimbangi bahkan mendahului perkembangan tantangan modern dewasa ini.
“Tantangan-tantangan sifatnya multidimensi, yang tidak boleh kita biarkan jika kita ingin tetap menjaga keutuhan Negara kita, Indonesia. Jika kita ingin tetap menjaga keselamatan seluruh rakyat Indonesia,” tegas Presiden Jokowi.
Ia menunjuk contoh tantangan-tantangan multimensi itu, seperti upaya-upaya pengeroposan nilai-nilai Pancasila, tindak kekerasan dan anarkisme, separatisme dan terorisme, meningkatnya peredaran narkoba, dan penyelundupan dan perdagangan ilegal.
Sementara di luar negeri, lanjut Presiden, isu-isu seperti kompetisi global, permasalahan perbatasan, konflik antar negara, konflik intra negara, peperangan asimetris, perebutan cadangan energi, perlombaan senjata oleh negara-negara yang berkekuatan militer maupun berkembangnya ISIS dan foreign terrorist fighters menjadi isu-isu yang memberikan dampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap Indonesia.
Dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada, Presiden Jokowi mengingatkan TNI dan Polri agar selalu bersinergi, bergotong-royong untuk kepentingan merah putih.
“Hilangkan ego sektoral, tingkatkan jiwa korsa, serta soliditas dan solidaritas TNI dan Polri. Dan selalu berdiri bersama rakyat untuk mengetahui apa yang mereka butuhkan dan apa yang mereka inginkan,” pinta Presiden.
Kepala Negara juga menyinggung mengenai kemungkinan perubahan wajah Indonesia dengan generasi Y. Ia menyebutkan, mereka adalah generasi kreatif, generasi inovatif, generasi yang kebutuhan dan tuntutannya sangat berbeda dari generasi yang lalu. Dan kreativitas mereka itu, menurut Presiden, inovasi mereka itu akan mengubah cara kerja seluruh peri kehidupan bangsa, baik menyangkut pelayanan publik, menyangkut bisnis, dan lain lainnya.
Journalist : Mytri
Editor : Mark Sinambela