(Vibizmedia – National) Sebagaimana terjadi setiap tahun, pada upacara Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia, selalu bercampur berbagai rasa, bahagia, bangga, sekaligus tegang menjelang acara peringatan detik-detik Proklamasi.
Demikian juga hari ini, 17-Agustus-2017, pada Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 , yang berlangsung di halaman Istana Merdeka dimana sebagai jurnalis saya hadir tidak saja mewakili media yang saya asuh tetapi juga diri saya pribadi sebagai warga Negara Indonesia.
Sejak menginjakkan kaki di area istana memang suasana sudah berbeda, dimana-mana namapk para tamu undangan yang mengenakan pakaian adat kebanggaan mereka. Hal ini tentu menjadikan suasana peringatan kemerdekaan Republik Indonesia semakin berwarna. Bahkan para duta Negara-negara lain pun ada yang mengenakan busana khas Indonesia kebaya dan kain batik.
Tepat saat waktu menunjukkan pukul 09:40 WIB, tiupan terompet pertama diperdengarkan sebagai tanda upacara peringatan dimulai. Sejenak kemudian, tiupan terompet kedua seakan memberi aba-aba bagi pasukan upacara untuk memasuki lapangan upacara. Derap barisan dari setiap angkatan dan pasukan 17-8-45 dari perwakilan tiap provinsi di Indonesia membawa suasana megah dan membanggakan.

Kolonel Pnb M. Yani Amirullah didapuk menjadi Komandan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini. Pria kelahiran Semarang, 5 Mei 1972, ini merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1995.
Laporan Komandan Upacara kepada Presiden Joko Widodo selaku inspektur upacara dan dentuman meriam sebanyak 17 kali menandai dimulainya peringatan detik-detik proklamasi.
Saat prosesi pengibaran bendera, Fariza Putri Salsabila yang mewakili Provinsi Jawa Timur bertugas untuk menerima bendera merah putih yang diserahkan oleh Presiden Joko Widodo untuk kemudian dikibarkan.

Adapun tiga orang lainnya yang bertugas untuk mengibarkan bendera Merah Putih ialah Rahmat Hersa Widiatmoko sebagai Komandan Kelompok 8 yang mewakili Provinsi Kalimantan Barat, Rianto Fajriansyah sebagai pembentang bendera yang mewakili Provinsi Bengkulu, dan Agus Putra Pratama Yudha sebagai penarik bendera yang mewakili Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Ketika bendera Merah Putih siap dibentangkan terdengar serentak desah nafas lega dari para tamu undangan bahkan tanpa dapat ditahan tanpa dikomado bertepuk tangan sebelum memberikan penghormatan kepada Sang Saka Merah Putih.
“Hiduplah Indonesia Raya”. Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-72. Kiranya rahmat Yang Maha Kuasa turun atas bangsa yang sangat besar ini.(em)
Journalist : Rully Sinambela
Editor : Emy T
Photo: Rully Sinambela









