Pemerintah Dorong Pengembangan Realisasi Investasi Industri Farmasi 

0
673

(Vibizmedia-Cikarang) Pemerintah menjadikan pembangunan kesehatan sebagai prioritas dan pembangunan pabrik farmasi itu akan mendukung upaya pemerintah dalam membangun kesehatan masyarakat.

Hari ini, Selasa (27/2) Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik bahan baku obat dan produk biologi milik PT Kalbio Global Medika (KGM), anak usaha PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe), di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Dirinya mengatakan senang sekali hadir di acara pada pagi hari ini karena ada tiga aspek sekaligus yang kena. Pertama di sisi investasi, yang kedua di sisi inovasi teknologi, ketiga di bidang kesehatan, terang Presiden.

Ia mengatakan pendirian pabrik tersebut merupakan realisasi investasi yang akan meningkatkan produksi industri farmasi.

Presiden ungkapkan bahwa dalam hal ini, industri farmasi yang selalu dalam rapat kabinet saya kejar-kejar Menteri Kesehatan, Menteri Perindustrian. “Mana, ada pabrik baru tidak? Dijawab, “belum Pak, masih proses”. Proses, proses terus, kapan mulai? Hari ini saya senang sekali pabrik dibangun selama tiga tahun dan hari ini sudah beroperasi, jelasnya.

Presiden mengatakan pabrik PT KGM memproduksi bahan obat menggunakan biokteknologi, dan dia menyebut itu sebagai bagian dari lompatan berkenaan dengan inovasi dan penggunaan teknologi. Ini lompatan ke atas sehingga kita tidak ditinggal negara-negara lain. Bahan baku biologi dengan menggunakan bioteknologi yang dikembangkan melalui lompatan, sangat baik, subsektor industri istimewa, jelas Presiden.

Saat ini, menurut Direktur Utama PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius tantangan yang kita hadapi adalah lebih dari 90% bahan baku obat masih diimpor, bahkan bahan baku canggih seperti produk-produk biologi masih 100% diimpor.

Untuk memastikan ketahanan dan kemandirian obat yang dibutuhkan perlu didorong produksi bahan baku obat di dalam negeri, jelas Vidjongtius.

Total investasi KGM untuk tahap awal pembangunan fasilitas produksi pabrik seluas 11 ribu meter persegi senilai Rp 500 miliar. Selain itu, perusahaan mengalokasikan investasi Rp 200 miliar untuk riset, pengembangan dan transfer teknologi dari China dan Korea Selatan.

Pabrik KGM di Cikarang akan memproduksi Erythopoietin (EPO) untuk pengobatan cuci darah dan kanker yang akan diekspor ke pasa ASEAN dan negara lain serta Granulocyte Colony Stimulating Factor (GCS) untuk meningkatkan produksi granulosit, Efepoieting (Long Acting EPO) untuk menstimulasi pembentukan sel darah merah, produksi insulin serta MAb (Monoklonal Antibodi) untuk pengobatan kanker.

PT Kalbe Farma Tbk memiliki 20 anak perusahaan, sembilan fasilitas produk, 17 ribu karwayan dan 71 cabang di Indonesia dengan empat pilar usaha yaitu obat resep, produk nutrisi, produk kesehatan dan distribusi logistik.

 

Journalist: Rully
Editor: Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here