(Vibizmedia-Nasional) Mahkamah Agung (MA) menggelar rapat Laporan Tahunan 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (1/3).
Aspek integritas dan kualitas pelayanan publik merupakan dua hal yang menjadi fokus dalam penyampaian Laporan Tahunan MA 2017 tersebut.
Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali mengatakan pelaksanaan kemandirian badan peradilan sebagai salah satu prinsip utama negara hukum harus diarahkan pada upaya pencapaian tujuan hukum guna menegakkan hukum dan keadilan.
Untuk laporan tahunan merupakan laporan pertanggungjawaban MA kepada publik.
Masalah integritas menjadi masalah mendasar. Di era modern ini, masyarakat dapat melihat putusan hingga siapa hakim pemutusnya. Badan peradilan tidak hanya dituntut berdasarkan asas peradilan, tetapi juga memberikan pelayanan berkualitas, terang Hatta.
Hatta sampaikan bahwa program MA dilaksanakan berdasarkan peta jalan (roadmap), sasaran yang harus dicapai setiap tahun. Tahun lalu, MA menorehkan capaian di bidang produktivitas tertinggi sepanjang sejarah yaitu 92,23% dan yang terendah dalam tunggakan sisa perkara sebanyak 1.388 perkara.
Untuk itu, peradilan terus beradaptasi dengan sistem teknologi informasi dengan mengembangkan berbagai aplikasi, bagi pencari keadilan. Aplikasi tidak hanya jembatan, tapi juga mendukung tata kelola pemerintahan,. terang Hatta.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengapresiasi kinerja Mahkamah Agung sepanjang 2017. Saya juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pelayanan pada masyarakat yang terus meningkat tajam dan keadilan yang dirasakan masyarakat yang terus membaik, ungkap Jokowi.
Apresiasi tersebut atas sejumlah inovasi, baik soal kecepatan penanganan perkara hingga pelayanan untuk masyarakat.
Presiden menilai kecepatan peradilan dalam memutus perkara yang diimbangi dengan tingkat kepuasan menjadi alasan apresiasi itu patut diberikan. Ditambah lagi, inovasi layanan berbasis elektronik.
Peradilan merupakan pilar kekuatan bangsa agar negara semakin tumbuh dan maju. Karenanya, Presiden berharap lembaga peradilan dapat kredibel dan memberikan kepastian hukum yang berkeadilan.
Journalist: Rully
Editor: Mark Sinambela
