Presiden Joko Widodo menerima 70 perwakilan pengemudi truk se-Indonesia di Istana Negara. FOTO: VBIZMEDIA.COM/RULLY
Berawal dari laporannya yang diterimanya mengenai pungli terhadap pengemudi truk dijalan antar lintas daerah dan ibukota.
Presiden Joko Widodo menerima 70 perwakilan sopir truk se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden ingin berdialog dan mendengar langsung dari para pengemudi truk, apakah laporan yang diterimanya benar. Hal ini dilakukan juga sebagai bentuk konfirmasi.
Dirinya terlihat agak kaget dengan maraknya pungutan liar yang masih marak terjadi didaerah, dan juga yang banyak mengarah kepada premanisme.
Presiden juga menyampaikan apresiasinya terhadap 70 perwakilan pengemudi truk. Baginya saudara-saudara semuanya mendistribusikan, menyebarkan entah namanya barang-barang, sembako, barang, ke pelosok tanah air, pasar-pasar, kota-kota, semuanya. ungkap Jokowi.
Para pengemudi truk ini terdiri dari Jawa, Sumatra serta Kalimantan atas dedikasi dalam mendistribusikan barang, bahan pokok dan pangan ke seluruh tanah air.
Selain itu, Presiden Jokowi menanyakan kepada para pengemudi truk apakah masih terjadi pungli. Dirinya mendengar jawaban dari pengemudi truk bahwa masih banyak terjadi pungli, ungkap Presiden. Berdasarkan laporan dari nelayan tersebut, Presiden Jokowi mengaku telah mencatat semua dan berkaitan dengan pungli akan segera ditindaklanjuti sehingga para pengemudi bisa lancar dan aman di jalan.
Saya sudah dengar banyak dan saya kaget tadi, ternyata banyak sekali cap tadi. Saya juga enggak tahu cap itu apa, tadi diberitahu baru saya tahu, ooo… cap itu kayak gitu. Oke, itu didengarkan langsung oleh Pak Wakapolri akan saya perintahkan langsung untuk segera dioperasi, tegas Presiden.
