Presiden Jokowi : Ulama Berperan Penting Dalam Proses Perdamaian

May 11, 2018

825

(Vibizmedia-Bogor) Presiden Joko Widodo membuka secara resmi Konferensi Ulama Trilateral Afganistan, Indonesia dan Pakistan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/5).

Inisiasi ini, berawal dari pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Ashraf Ghani dari Afghanistan dan Presiden Mamnoon Hussain serta PM Shahid Abbasi dari Pakistan beberapa waktu lalu dimana, dirinya menawarkan konferensi ulama trilateral di Indonesia dan mendapat sambutan yang baik.

Dalam upaya perdamaian dan solidaritas di Afganistan, ada 5 pokok pembahasan yang dibahas yaitu perdamaian dan persahabatan dalam Islam, ekstremisme kekerasan (violent extremism) dan toleransi, peran ulama, peran negara dan langkah maju ke depan.

Melalui para ulama tersebut, diharapkan dapat menyampaikan pesan perdamaian di Afghanistan sebagaimana dihimbau oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Konferensi Proses Perdamaian Kabul ke-2 di Afghanistan Februari lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo mengatakan ulama berperan penting dalam proses perdamaian dengan cara membangun optimisme umat atas peristiwa yang menimpa sebuah bangsa.

Sebagai contoh proses perdamaian di Afghanistan yang membutuhkan peran ulama di dalamnya.

Kami tahu, jalan menuju perdamaian tidaklah mudah. Namun sebagai orang beriman, kami juga yakin pertolongan Allah itu sangat dekat. Kami tidak boleh putus harapan apalagi putus asa. Di sinilah saya kira peran kunci para ulama dalam menjaga momentum dan optimisme umat akan perdamaian, terang Presiden Jokowi.

Disamping itu, terpilihnya Istana Bogor sebagai tempat penyelenggaraan dikarenakan, pada masa lalu Istana Bogor telah menjadi tempat penyelenggaraan berbagai upaya perdamaian yang diprakasai oleh Indonesia, yakni Jakarta Informal Meeting antara faksi-faksi yang bertikai di Kamboja pada 1988-1989, mediasi konflik Thailand-Kamboja pada 2011, dan sesi khusus MILF-MNLF pada 2012.

Journalist : Rully

Editor : Mark Sinambela