
(Vibizmedia-Jakarta) Presiden ngobrol soal revolusi industri 4.0 dengan para start-ups, bloggers, penulis muda, komunitas hingga pimpinan atau perwakilan perusahaan aplikasi berbasis daring dan ingatkan untuk tidak lupa Pancasila.
Di hadapan kaum muda kreatif Jakarta tersebut, yang adalah generasi muda yang memiliki visi jauh ke depan. Presiden ingatkan, meski saudara sangat maju, visioner, jangan lupa dengan yang namanya Pancasila, terang Presiden Joko Widodo dalam sambutan acara buka bareng dan ngobrol santai tentang masa depan dan konsep Indonesia 4.0 di Kafe Paradigma, Gedung DPD Golkar DKI, Cikini-Jakarta Pusat, Rabu (23/5).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden pun meminta satu orang untuk maju ke depan menyebutkan Pancasila. Yang hafal Pancasila, saya beri sepeda atau bisa juga saya beri jaket ini, ungkapnya.
Jaket yang dimaksud Presiden adalah jaket yang dikenakan sore itu dan bertemakan Asian Games. Ricky yang ditunjuk Presiden untuk menyebut Pancasila, meski semula terlihat ragu-ragu ternyata dapat menyebutkan Pancasila dengan lancar. Ia pun mendapat hadiah sepeda dari Presiden.
Dalam sambutan, Presiden mengatakan bahwa dalam kalkulasi McKinsey Global Institute, disampaikan bahwa revolusi industri 4.0 akan memberikan dampak perubahan kecepatan hampir 3.000 kali dibanding revolusi industri pertama.
Ia menerangkan betapa cepatnya perubahan itu. Presiden juga berterus terang jika ia merasa kaget betapa dunia berubah dengan cepatnya. Ia pun bercerita tentang pengalamannya dua tahun lalu saat berkunjung ke Sillicon Valley.
Saya masuk ke Google, markas Twitter, Facebook, Plug n Play. Terus terang kita merasa kaget betapa dunia berubah cepatnya. Waktu masuk ke markas Facebook, saya disuruh pake kacamata besar untuk main virtual reality dan diajak main pingpong. Benar itu kayak main pingpong, jelasnya.
Selain itu, Presiden juga menyoroti tentang uang elektronik sebagai metode pembayaran seperti gopay, e-money, dan tokocash. Menurutnya hal-hal seperti ini harus diikuti dengan kebijakan yang mendukung.
Karena apapun kalau tidak mendukung, kita akan kelabakan ikuti industri 4.0, ungkap Presiden.
Oleh karena itu, penting sekali kesiapan kita menghadapi perubahan-perubahan tersebut. Karena perubahan ini juga melanda negara. Tantangan revolusi industri 4.0 dapat diatasi jikalau masyarakat, pelaku usaha dan pemerintah mau bersatu.
Journalist: Rully
Editor: Mark Sinambela