Menurut Menteri Perindustrian Airlangga sampaikan Indonesia berada dalam roadmap kendaraan ramah lingkungan dan menargetkan 20% kendaraan listrik dalam beberapa tahun ke depan.
Tiga tantangan industri di masa mendatang bagi industri otomotif pertama adalah disrupsi teknologi seperti perkembangan kendaraan otonom. Kendaraan otonom mulai berkembang dan digunakan di negara maju seperti di Silicon Valley dan Los Angeles, Amerika Serikat.
Penggunaan kendaraan otonom di Silicon Valley sebagai kargo, pengantar barang. Kendaraan otonom bahkan juga mulai digunakan sebagai shuttle lingkungan kampus di Los Angeles.
Tantangan disrupsi teknologi adalah aplikasi transportasi daring yang bisa membuat generasi muda Indonesia lainnya tak lagi semangat belajar mengendarai bahkan mengurungkan niat membeli kendaraan.
Kedua, perjalanan industri otomotif dengan perkembangan ekonomi. Jokowi mencontohkan perlambatan industri otomotif di Tiongkok akibat perlambatan ekonomi dan perang dagang dengan Amerika Serikat.
Penjualan otomotif di Amerika Serikat menjadi salah satu yang tertinggi dan diprediksikan bakal merosot dalam tahun-tahun mendatang.
Ketiga adalah tantangan perkembangan mobil listrik global. Jokowi menegaskan beberapa negara seperti Perancis dan Inggris bahkan bakal resmi melarang penjualan mobil non-listrik mulai 2040.
Hal ini disambut baik Tiongkok dengan menyatakan bakal siap menjadi terdepan serta pasar terbesar di dunia untuk mobil listrik.
Sebagai pasar yang besar, industri otomotif di Indonesia harus tetap optimis dan dukungan pemerintah yang sangat baik disektor tersebut.
Journalist: Rully
Editor: Mark Sinambela









