Pemerintah Masukkan Kurikulum Kebencanaan Dalam Pendidikan Siswa Dan Masyarakat

0
610

(Vibiizmedia-Nasional) Presiden Joko Widodo instruksikan jajarannya terkait, untuk melakukan penanganan cepat bagi para korban bencana tsunami di Selat Sunda yang ada di Lampung Selatan.

Selain itu, pemerintah juga akan segera melakukan pembangunan kembali rumah warga yang rusak akibat bencana tersebut, ungkap Presiden saat melakukan peninjauan ke Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (2/1).

Presiden ungkapkan bahwa rakyat meminta agar segera rumahnya dibangun. Kita akan masuk ke situ, ke tahap rekonstruksi dan pembangunan. Tidak ada hunian sementara. Jadi langsung akan dibangun rumah, ungkapnya.

Pemerintah akan sekaligus melakukan relokasi terhadap wilayah hunian milik warga yang akan segera dibangun itu di lahan seluas 2 hektare berjarak kurang lebih 400 meter dari lokasi semula, yang relatif lebih aman dari bencana serupa.

Menurutnya, penataan tata ruang terutama bagi wilayah-wilayah yang berada di sekitar garis pantai sudah mendesak untuk dilakukan. Mengurangi risiko jatuhnya korban jiwa akibat bencana salah satunya dapat dilakukan dengan penataan tata ruang itu.

Kita tidak hanya berbicara sekarang, tidak hanya berbicara 5 tahun ke depan, tidak hanya berbicara 10 tahun ke depan. Tapi berbicara 20, 30, atau 50 tahun ke depan, ungkap Presiden.

Selain penataan tata ruang, mitigasi bencana juga dilakukan dengan meningkatkan kesadaran dan bimbingan kepada masyarakat terkait dengan penanggulangan bencana sedari dini.

Untuk itu, pemerintah sudah menyiapkan agar kurikulum terkait kebencanaan untuk masuk ke dalam pendidikan siswa dan masyarakat.

Presiden sampaikan pendidikan mengenai kebencanaan akan dimulai di bulan Januari ini baik di tingkat sekolah maupun di tingkat masyarakat. Terutama memang daerah-daerah yang kemungkinan adanya bencana itu besar, baik tanah longsor, gempa, atau tsunami. Semua akan dimulai.

Di Desa Way Muli, Presiden meninjau kondisi hunian warga dan fasilitas umum yang rusak pascabencana, sementara di Desa Kunjir, Ia juga meninjau warga yang terkena dampak tsunami.

Di Lampung Selatan sendiri, berdasarkan informasi yang didapat Presiden, tercatat sebanyak 118 orang meninggal sementara 490 rumah mengalami kerusakan. Banyaknya korban jiwa tersebut disinyalir karena rumah-rumah warga yang sebagian besar berada tepat di bibir pantai.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here