(Vibizmedia – Economy & Business) Menjelang Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, sebuah survei baru terhadap lebih dari 800 CEO telah mengungkapkan bahwa para pemimpin bisnis global melihat resesi sebagai perhatian eksternal nomor satu mereka untuk 2019.
Ancaman terhadap perdagangan global dan ketidakstabilan politik masing-masing menempati peringkat kedua dan ketiga, menurut survei Kamis oleh kelompok riset The Conference Board.
Risiko resesi disebut-sebut sebagai kekhawatiran nomor satu di Jepang, China dan Amerika Latin tetapi hanya ditempatkan ketiga oleh eksekutif Amerika. Sedangkan di AS, ancaman terhadap cybersecurity tercatat sebagai sumber kegelisahan terbesar dan persaingan terhadap kompetitor baru di tempat kedua.
Hambatan perdagangan antara AS dan China telah menciptakan kekhawatiran bahwa perang perdagangan yang penuh dapat menggelincirkan ekonomi di seluruh dunia. Namun, di antara para eksekutif yang ditanyai di China, masalah perdagangan berada di peringkat kedua sementara di Amerika Serikat tingkatnya serendah keempat.
Gambaran untuk masalah bisnis internal jauh lebih jelas di antara CEO di seluruh dunia, dengan semua wilayah menempatkan daya tarik dan retensi bakat sebagai perhatian nomor satu mereka.
Ada juga konsensus kuat di antara CEO bahwa teknologi baru yang mengganggu dapat mengganggu model bisnis dan pasar mereka saat ini.
Bos-bos China menonjol dalam kategori keprihatinan internal, dengan mengungkapkan kekuatiran tentang bagaimana menyelaraskan kompensasi dengan kinerja bisnis ketika tekanan upah di negara itu meningkat.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group
