Kasus Huawei, Akankah Mempengaruhi Pertemuan Dagang AS-China?

0
876

(Vibizmedia – Economy & Business) Departemen Kehakiman AS pada hari Senin mengajukan tuntutan pidana terhadap Meng Wanzhou, kepala keuangan Huawei dan putri pendiri dan presidennya Ren Zhengfei. AS sedang mencari ekstradisi Meng dari Kanada, Penjabat Agung Jaksa Matthew Whittaker berkata.

Tuduhan itu datang hanya beberapa hari sebelum delegasi China, yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Liu He dijadwalkan bertemu dengan para pejabat Amerika untuk mencapai kesepakatan mengenai tarif sebelum batas waktu 1 Maret.

AS menuduh bahwa Meng, Huawei dan anak perusahaan Skycom Technologies yang berbasis di Hong Kong, melakukan penipuan kawat, mengaburkan keadilan, berkonspirasi untuk mencuci uang dan melanggar sanksi terhadap Iran. Surat dakwaan tersebut juga menuduh bahwa Huawei mencuri rahasia dagang dari operator AS T-Mobile.

Akankah persoalan Huawei ini berpengaruh terhadap pertemuan dagang AS-China yang akan berlangsung di Washington ini?

Bisa jadi tuduhan tersebut memberikan dorongan tambahan bagi Beijing untuk mempertimbangkan menarik kembali beberapa titik struktural dalam hubungannya dengan Washington. Mereka termasuk perlindungan kekayaan intelektual, transfer teknologi paksa dan subsidi yang diberikan kepada perusahaan milik negara.

Meskipun Huawei bukan perusahaan milik negara, ia telah menerima banyak dukungan keuangan dari Beijing, menurut analis.

Sementara itu China menanggapi tuduhan AS terhadap Huawei sebagai “tidak adil” dan “tidak bermoral,” lapor Reuters.

Huawei yang memimpin upaya China untuk membangun generasi berikutnya dari internet seluler berkecepatan tinggi yang dikenal sebagai 5G, “sangat rentan” dan masih bergantung pada keahlian Barat untuk membangun infrastruktur yang diperlukan untuk meluncurkan teknologi baru.

Pemerintahan Trump dilaporkan telah menekan sekutu-sekutu A.S. untuk melarang Huawei dan perusahaan teknologi China lainnya membangun infrastruktur 5G.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here