(Vibizmedia – Economy & Business) Pasar global masih menantikan pertemuan dua hari Rabu-Kamis ini untuk pembicaraan perdagangan AS-China. Kesepakatan dagang kedua negara ekonomi terbesar dunia ini tentu sangat diharapkan pasar global, untuk dapat mengangkat lagi ekonomi negara-negara terkait kedua negara tersebut.
Namun kelihatannya finalisasi kesepakatan dagang kedua negara masih akan dipastikan oleh kedua pemimpin negara tersebut. Seperti yang dilansir CNBC, bahwa para pejabat AS dan China sedang mendiskusikan potensi pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Xi Jinping yang akan berlangsung pada akhir Februari.
Pertemuan itu akan berlangsung setelah pertemuan puncak antara Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan tepat sebelum batas waktu 2 Maret untuk kesepakatan perdagangan AS-China.
Gedung Putih sendiri tidak segera menanggapi permintaan CNBC untuk berkomentar tentang kemungkinan pertemuan puncak.
Para pejabat AS dan China bertemu di Washington, mencoba untuk mencapai kesepakatan perdagangan untuk mencegah putaran tarif baru. Trump dijadwalkan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He pada hari Kamis.
Trump memberikan tweet pada hari Kamis yang menyatakan pertemuan di Washington berjalan dengan baik, menambahkan: “Perwakilan Cina dan saya mencoba untuk melakukan kesepakatan lengkap, meninggalkan TIDAK ADA yang belum terselesaikan di atas meja.” Namun, dia mencatat bahwa kesepakatan tidak akan tercapai sebelum dia bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group
