Dolar Masih Defensif, Namun Hari Ini Ada Potensi Moderat

0
674

(Vibizmedia – Forex) – Di awal perdagangan forex hari Selasa (26/02) tampak kurs poundsterling tancap gas melanjutkan kekuatan perdagangan sebelumnya yang dipicu oleh anjloknya dolar AS terhadap banyak rival utamanya. Pergerakan pasar yang terjadi pagi ini juga posisi dolar AS masih defensif terhadap banyak rival-rivalnya.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap rival utamanya kini berada pada posisi  96,41 atau turun sekitar 0,10% dari perdagangan sebelumnya, setelah sebelumnya dibuka pada posisi  96.43.   Perdagangan sebelumnya indeks ditutup pada posisi 96.44 atau turun 0,09 persen.

Dolar AS anjlok karena optimisme tentang perdagangan AS-Cina meningkat setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan ia akan memperpanjang batas waktu untuk pembicaraan perdagangan setelah 1 Maret. Trump mengatakan pembicaraan perdagangan terlihat adanya kemajuan substansial pada serangkaian bidang termasuk perlindungan kekayaan intelektual, transfer teknologi, pertanian, layanan dan mata uang.

Terhadap Euro, dolar diperdagangkan pada $1,1365 atau turun sekitar 0,26%, dan terhadap Poundsterling Inggris, dolar juga lemah diperdagangkan pada $1,3103 atau turun sekitar 0,34%. Demikian juga terhadap aussie, dolar anjlok sekitar 0,4 % ke posisi 0.7146. Namun terhadap Yen Jepang, dolar AS naik sekitar 0,35%  pada 111,10 Yen.

Untuk pergerakan selanjutnya, analyst Vibiz research Center melihat pada sesi akhir malam nanti terdapat katalis penggerak dari data ekonomi yaitu data sentimen konsumen CB yang bisa mengangkat indeks dan juga ada pidato Presiden Fed. Secara teknikal, indeks berusaha naik ke posisi 96.50 dan jika tembus lanjut ke resisten kuatnya di 96.55-96.70. Namun jika bergerak turun indeks akan meluncur ke posisi 96.32 dan jika tembus menuju support kuat di 96.25 – 96.12.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here