(Vibizmedia-Nasional) Di tengah-tengah perubahan dunia saat ini, Presiden Joko Widodo meminta aparatur sipil negara harus bergerak cepat.
Semua pihak harus mampu merespons perubahan yang begitu cepat itu, ungkapnya di hadapan para anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) di Istana Negara (26/2).
Perubahan cepat itu salah satunya dapat direspons dengan mengubah cara berpikir dan orientasi pekerjaan yang dilakukan para aparatur negara, Ia meminta para penyelenggara negara bekerja lebih efektif dan efisien dengan berorientasi pada hasil.
Orientasi harus berubah. Bukan prosedur, tapi orientasi hasil. Sekarang ini orientasinya harus hasil, prosedur mengikuti karena itu kewajiban. Hasil yang bisa bermanfaat bagi rakyat, masyarakat, dan negara, jelas Presiden
Menurutnya, para ASN mampu untuk melakukan lompatan-lompatan besar. Asalkan apa yang mereka kerjakan itu dilandasi dengan kemauan yang kuat.
Saya berikan contoh misalnya urusan sertifikat yang dulunya setahun hanya mengeluarkan 500 ribu di seluruh Indonesia. Di 2017 sudah melompat menjadi 5 juta, 2018 melompat lagi menjadi 7 juta. Tahun ini insyaallah nanti lebih dari 9 juta, kata Presiden.
Contoh kedua, misalnya di BKPM. Dulu urusan izin 1 sampai 1,5 tahun. Sekarang urus 3 jam bisa jadi 9 izin. Bisa kok, jelas Presiden.
Dirinya pun menyampaikan sejumlah apresiasi bagi para aparatur negara yang telah membantu menyukseskan program-program pemerintah. Satu di antaranya ialah mengenai program pengentasan stunting pada anak-anak dengan angka yang kini mulai mengalami penurunan dari 37 persen menjadi 30 persen.