(Vibizmedia-Index) – Perdagangan saham Asia jatuh pada hari Selasa (26/02) karena optimisme pada pembicaraan perdagangan AS-China memudar dan kehati-hatian pasar menjelang KTT kedua antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Selain itu juga sentimen pasar Asia dipengaruhi oleh perhatian investor pada pidato semi tahunan Ketua Federal Reserve Jerome Powell dihadapan fraksi keuangan Senat AS untuk petunjuk baru tentang prospek suku bunga AS selanjutnya.
Harga saham China jatuh karena aksi ambil untung setelah kenaikan kuat di sesi sebelumnya. Indeks Benchmark Shanghai Composite turun 19,77 poin atau 0,67 persen menjadi 2.941,52 setelah sempat naik sebanyak 5,6 persen sehari sebelumnya. Demikian juga indeks Hang Seng di bursa saham Hong Kong berakhir turun 187,24 poin atau 0,65 persen menjadi 28.772,06.
Untuk perdagangan saham di bursa Jepang juga bergerak lebih rendah di tengah tekanan jual karena window-dressing menjelang akhir tahun fiskal. Indeks Nikkei turun 78,84 poin atau 0,37 persen menjadi 21.449,39 setelah menyentuh posisi tinggi 21.610,88, level tertinggi sejak pertengahan Desember, pada hari sebelumnya.
Tekanan indeks disumbang oleh anjloknya saham Yamaha, TDK, Nippon Sheet Glass, Kubota, Nissan Chemical Industries dan Inpex yang turun 2-4 persen. Namun ada juga saham yang menguat seperti saham Tokyo Electric Power Co naik 1,2 persen dan Daiichi Sankyo menguat 2,8 persen. Izutsuya melonjak 11,2 persen setelah menaikkan perkiraan laba operasionalnya.
Pasar saham Australia juga jatuh, dengan tekanan paling kuat pada anjloknya saham sumber daya ketika Presiden AS Trump menawarkan pesan yang berbeda pada kesepakatan perdagangan dengan China. Akibatnya indeks ASX 200 turun 57,90 poin atau 0,94 persen menjadi 6.128,40.
Harga saham di bursa Seoul ditutup lebih rendah menjelang KTT bersejarah kedua antara Amerika Serikat dan Korea Utara yang dijadwalkan untuk Rabu dan Kamis. Dimana indeks Benchmark Kospi turun 5,96 poin atau 0,27 persen menjadi 2.226,60, terseret paling kuat oleh anjloknya saham teknologi seperti Samsung Electronics dan LG Electronics.
Perdagangan di kawasan pasifik juga terpukul dengan indeks harga saham Selandia Baru atau NZX 50 berakhir turun 21,50 poin atau 0,23 persen pada 9.332,13. Saham Tourism Holdings merosot sebanyak 6,7 persen setelah membukukan laba bersih setengah tahun lebih rendah.
Dan untuk perdagangan saham di Indonesia, bursa saham Jakarta yang sejak awal sesi bergerak negatif naik kembali pada akhir sesi dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 19.58 poin atau 0.24% ke level 6540.95. Kenaikan dipimpin penguatan saham di sektor consumer , sektor manufaktur, dan sektor keuangan.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang