(Vibizmedia – Nasional) Festival Sarung Indonesia (Sarung Fest 2019) diselenggarakan dengan konsep Pesta Rakyat di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada hari Minggu, 3 Maret 2019. Festival ini dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Iriana.

Ketua Umum Panitia Pelaksana Festival Sarung Indonesia IGK Manila menjelaskan tujuan festival ini adalah untuk mendukung program pemerintah dalam memajukan Usaha Kecil Mikro dan Menengah di Indonesia.
Salah satu stan yang sempat diwawancarai oleh Vibiz Media Network adalah Stan Sarung NTT (Nusa Tenggara Timur).
Kain Tenun NTT memang tersohor, yaitu kain yang dibuat dari proses menenun oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur. Menenun merupakan kegiatan membuat kain dengan cara memasukkan benang pakan secara horizontal pada benang-benang lungsin, biasanya telah diikat dahulu dan sudah dicelupkan ke pewarna alami. Pewarna alami tersebut biasanya dibuat dari akar-akar pohon dan atau menggunakan dedaunan.
Peseta festival sarung dari stan NTT menyatakan rasa bangga atas apresiasi presiden Jokowi terhadap para pengusaha tenun dari berbagai provinsi. NTT yang memiliki 27 Kabupaten, kaya dengan produksi kain tenun yang bahkan sekarang sudah mendunia dan mereka bangga memiliki sarung-sarung produksi lokal tersebut.
Perwakilan penjaga stan NTT yang berhasil diwawancarai memberikan keterangan bahwa kain tenun yang diperagakan adalah dari berbagai kabupaten, salah satunya dari Pulau Sabu NTT. Tenun NTT memiliki berbagai corak dan warna dan rata-rata pengrajiannya adalah generasi tua yang sudah berusia.
Tenun yang dikenakan wanita petugas ini adalah tenun ai raja dari Pulau Sabu NTT. Ditenun oleh pengrajin dengan durasi waktu paling cepat satu minggu dan paling lama satu bulan.
Menurut keterangannya tenun yang paling bagus dan tahan lama adalah buatan pengrajin Pulau Sabu yang terbuat dari akar pohon sehingga warnanya tidak akan luntur dan rusak sampai kapanpun. Pembuatannya memakan waktu 5 sampai 10 tahun untuk sehelai sarung.
Emy T/Journalist/ VM
Editor : Emy Trimahanani