(Vibizmedia – Nasional) Sebuah perhelatan tahunan digelar Obsession Media Group (OMG) pada Rabu, 6 Maret 2019 di Jakarta, dengan 3 agenda besar: Malam Anugerah Obsession Awards 2019, Peluncuran Buku karya Usamah Hisyam “Satu Malam di Baitullah bersama Joko Widodo”, dan Peluncuran OMG TV.
Usamah Hisyam , pendiri OMG, dalam sambutan Obsession Award 2019 yang ke-15 ini, mengatakan bahwa pihaknya akan memerangi hoax yang kini telah menjalar di masyarakat. ‘Keberagaman Indonesia’ pun dipilih untuk dijadikan tema acara ini.
Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi, Lc., M.A. atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) hadir dan memberikan kata sambutan terkait peluncuran buku ini.
Mengawali sambutannya, TGB menyampaikan bahwa kita sering mengaku bangsa yang religious dan yang beriman. Sebagai bangsa yang religious semestinya ketika menghadapi dinamika bangsa seperti saat ini, tidak ada salahnya kalau berhenti sejenak dan mengambil waktu dari hari-hari kita untuk kembali ke kitab suci masing-masing.
Dicontohkan bahwa TGB sebagai orang muslim, ditengah gelombang informasi yang terkadang menimbulkan kegamangan atau keraguan, akan meluangkan waktu 5-10 menit untuk kembali membaca Kitab Suci Al-Quran. Mengambil inspirasi, mengambil pelajaran untuk menghadirkan kejernihan hati. Demikian pula bagi yang non Islam, bisa membuka Bible atau Kitab Wreda atau kitab suci masing-masing untuk mengambil inspirasi dan nilai-nilai baik di dalamnya.
Mengapa ini penting? “Supaya jangan sampai Negara kita dihuni oleh orang-orang yang memiliki nilai paradox yang luar biasa, mengaku bangsa yang religious tapi pengamalan keseharian, kemanusiaan, kebangsaannya jauh dari nilai-nilai yang diajarkan kitab suci”, demikian TGB menegaskan.
Tidak mungkin kalau seseorang benar-benar menghayati nilai-nilai agama, membiarkan hoax itu berkembang seperti yang terjadi saat ini, dari waktu ke waktu berkembangnya eksponensial, kelipatannya luar biasa.
Salah satu korban hoax yang sangat panjang , ada aransemennya dan dilakukan secara sistimatis dan terus menerus dari satu isu ke isu yang lain, padahal hanya kedustaan dan kebohongan belaka, adalah presiden kita Bapak Joko Widodo, yang hari ini mendapat penganugerahan sebagai Tough Leader Achievement.
Memang ketika hoax diciptakan, salah satu yang memang disasar dan empuk menjadi target adalah pribadi-pribadi pemimpin, entah dirinya maupun keluarganya. Mengapa pemimpin disasar? Karena pemimpin adalah cerminan dan kehormatan sebuah bangsa. Kalau kehormatan pemimpin hancur, maka hancur pulalah kehormatan kita sebagai satu bangsa.
Dengan penuh ketegasan TGB mengatakan :”Mari kita sudahi sikap untuk tidak peduli terhadap berita bohong dan fitnah yang tersebar, yang berkeliling dari pintu ke pintu. Sudah saatnya kita semua untuk mengatakan yang benar, menyampaikan yang hak dan dengan lantang kita teriakkan memerangi hoax yang tidak boleh ada di republik yang kita cintai ini”.
Presiden Joko Widodo dalam pandangan TGB, sesuai dengan buku karya Usamah Hisyam juga, adalah seorang muslim yang seperti orang muslim layaknya, hidup di masyarakat heterogen, tapi bisa menghadirkan nilai keagamaan yang tidak hanya verbal tapi nyata dalam amal perbuatan dan perilaku keseharian . Ketika beliau menjadi pemimpin, itu adalah takdir Yang Maha Kuasa bagi seorang yang memang merintis hidupnya dan menjalani tahapan-tahapan hidupnya dengan proses yang baik.
“ Ini adalah inspirasi untuk kita semua”, demikian TGB mengakhiri sambutannya.
Emy T/Journalist/ VM
Editor : Emy Trimahanani