(Vibizmedia – Pilpres 2019) Menutup sesi debat calon Wakil Presiden 2019, setiap calon diberikan kesempatan memberikan statement penutup.
Closing dari Sandiaga Uno :
Negeri ini sangat kaya raya. Sumber daya alam yang melimpah tanahnya subur. Sumber daya manusianya juga hebat-hebat namun masih menyisakan beberapa masalah antara lain lapangan kerja yang sulit didapat. Untuk anak-anak muda juga para ibu-ibu perempuan hebat, perempuan mandiri yang mengeluarkan biaya hidup semakin tinggi biaya pangan, biaya listrik, biaya pendidikan dan biaya kesehatan.
Prabowo-Sandi akan fokus untuk menyelesaikan permasalahan rakyat. Menghadirkan solusi agar bangsa ini menyelesaikan apa yang diungkapkan harapan rakyat untuk kita hadirkan Indonesia yang menang, Indonesia yang adil makmur dalam Ketenagakerjaan.
Jelas program OK Oce yang kami launching beserta rumah siap kerja sanggup untuk menciptakan 2 juta lapangan kerja baru. Melalui penciptaan-penciptaan 2 juta wirausaha baru. Kami juga akan mengurangkan pengangguran di usia muda sebanyak 2 juta saya lahir dari dunia pendidikan. Ibu saya guru, Paman saya pakar pendidikan, kakek saya kepala sekolah, kami pastikan guru-guru kesejahteraannya ditingkatkan.
Guru honorer terutama akan kita tingkatkan status. Kita pastikan juga bahwa sistem pendidikan yang berkualitas link and match membangun budi pekerti . Karakter yang kuat berakhlak karimah menjadi fokus kita ke depan. Mencabut Ujian Nasional, memberikan liburan di bulan Ramadhan sebagai meneruskan program yang pernah dijalankan oleh Gus Dur. Bulan Ramadhan bulan toleransi. Bhnineka Tunggal Ika kita kumandangkan. Umat Islam dan umat-umat pemeluk agama lain memberikan satu pemahaman. Kita tingkatkan toleransi kita. Kita pastikan bahwa ke depan Indonesia merupakan negara adil makmur baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
Di bidang kesehatan kami akan bereskan BPJS 200 hari pertama tidak ada lagi kekisruhan saya akan turun tangan sendiri bersama Pak Prabowo pastikan tidak ada layanan kesehatan masyarakat yang ditinggalkan. Tenaga medis juga kita akan pastikan mendapatkan honor tepat waktu, juga obat-obatan disediakan. Kita ingin budaya Bhinneka Tunggal Ika dan toleransi menjadi warisan dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Untuk semua daripada pemerintah kita tidak ingin merepotkan dan membebani negara dengan menerbitkan kartu-kartu yang lain kita ambil dompet kita masing-masing.
Dompet kita keluarkan, ibu-ibu yang di rumah terutama, bapak, semua anak muda. Keluarkan satu kartu yang sudah semua kita miliki yaitu kartu tanda penduduk atau KTP ini super canggih sudah memiliki chip teknologi di dalamnya revolusi industri 4.0 memudahkan dengan big data dan single identification number semua fasilitas layanan, baik ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan.
Semua rumah siap kerja bisa diberikan PKH kita akan tambah menjadi PKH plus di dalam program yang hanya membutuhkan KTP ini ini menjadikan kartu kami.
Closing dari Kiai Ma’ruf Amin
Menutup sesi debat dalam pernyataan penutupnya, Cawapres Prof. Dr. K. H. Ma’ruf Amin mengawalinya dengan kalimat: “Apa yang akan kami usahakan, Jokowi-Ma’ruf, adalah merupakan kelanjutan dari apa yang telah dilakukan oleh Jokowi-JK. Untuk melakukan upaya perbaikan secara terus-menerus dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik secara terus-menerus dan berkelanjutan.”
Ditambahkan kesinambungannya dengan pemerintahan saat ini, Mar’ruf menyebutkan yang dilakukan oleh Jokowi-JK merupakan peletakan dasar atau milestone, yang adalah basic capital atau modal dasar. “Dan yang akan kami lakukan adalah maximize utility, memaksimalkan manfaat yang sudah ada, membesarkan, menyempurnakan dan juga menambahkan manfaat dan maslahat yang sudah ada,” ungkapnya lebih jauh.
Team Jokowi – Ma’ruf disebutkannya akan melakukan pergeseran strategi nasional. Dari yang semula titik berat pada infrastruktur kepada pembangunan Sumber Daya Manusia.
“Oleh karena itu, kami mohon doa restu kepada seluruh rakyat Indonesia agar cita-cita dan niat kami itu dengan izin Allah dapat terwujud,” disampaikannya lagi.
Selanjutnya, terkait hoax, Ma’ruf bertekad memerangi hoax, dengan mengajak semua melawan dan memerangi hoax karena hoax merusak tatanan bangsa Indonesia.
Dengan tenang dan meyakinkan, Ma’ruf Amin menyatakan: “Melawan dan memerangi fitnah, seperti kalau Jokowi terpilih maka Kementerian Agama dibubarkan, pelajaran agama dilarang, adzan dilarang, zina dilegalisir.”
“Saya bersumpah demi Allah, selama hidup saya, akan saya lawan upaya-upaya yang akan melakukan itu semua. Allah sudah mengatakan, kalau datang kepadamu orang fasik membawa berita, maka hendaknya kamu tabayyun kamu cek. Jangan terima saja,” kata Ma’ruf meyakinkan.
Lalu, memungkas pemaparannya, Ma’ruf Amin mengucapkan doa yang sangat menyentuh hati: “Ya Allah, saya memang merasa sudah tidak muda lagi. Tetapi kalau Engkau percayakan kepada kami untuk memimpin bangsa ini, kami siap. Dan kami akan bekerja dengan sungguh-sungguh. Hasilnya bukan untuk kami tapi untuk generasi yang akan datang,” tutupnya yang segera disambut dengan nyanyian Shalawat oleh para pendukung kubu 01.
Maruli Sinambela/Journalist/ VM
Editor : Emy Trimahanani