Hari Ini Dolar AS Berpotensi Lemah Lagi, Rupiah Bisa Melangkah Maju

0
906

(Vibizmedia – Forex) – Posisi pergerakan nilai dolar di pasar forex sesi Asia  hari Rabu (20/03) masih sangat lemah di posisi terendah dalam 2 pekan sekalipun dibuka sedikit lebih tinggi dari penutupan pasar Amerika pagi tadi. Dolar tertekan kekhawatiran investor tentang kekuatan ekonomi Amerika Serikat dan spekulasi bahwa Federal Reserve akan terus mempertahankan sikap kebijakan moneter yang dovish.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan mata uang dolar AS terhadap beberapa rival mata uang utama lainnya sedang turun 0,13 persen ke posisi 96,39, setelah merosot 0,16 persen perdagangan sebelumnya. Indeks dibuka naik 1 poin dari penutupan sebelumnya di posisi 96,41.

Ketua Bank Sentral Amerika (Fed) Jerome Powell akan berpidato pada konferensi pers besok yang mengakhiri pertemuan 2 hari Komite Kebijakan FOMC,  akan menyampaikan kebijakan moneter terbaru sekaligus petunjuk arah ekonomi selanjutnya untuk pasar global.

The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah besok dan sedang berspekulasi bahwa bank sentral akan mengurangi proyeksi kenaikan suku bunga tahun ini dari dua menjadi satu atau bahkan mungkin tidak sama sekali, karena meningkatnya risiko dari perlambatan pertumbuhan ekonomi dan konflik perdagangan.

Terhadap rival-rival utamanya, anjlok terhadap poundsterling sekitar 0,14 persen dan terhadap euro juga melemah 0,12 persen. Terhadap yen Jepang nyaris flat dengan penurunan 0,08 persen, demikian juga anjlok terhadap franc Swiss dan loonie. Namun terhadap aussie, dolar As berhasil rebound dengan kenaikan 0,15 persen.

Bagaimana dengan Rupiah?, akhir sesi Amerika beberapa saat lalu posisi rupiah menguat 0,07 persen di posisi Rp 14.225. Padahal di sesi Asia pagi rupiah terhadap dollar AS menguat 0,04% ke level Rp 14.233. Untuk pergerakan selanjutnya Analyst Vibiz Research Center memperkirakan akan terus menguat dengan posisi dolar yang lemah ini.

Dan secara teknikal, indeks dolar hari ini akan bergerak turun menuju posisi supprtnya di posisi 96.29 – 96.10.  Namun jika bergerak sebaliknya akan bergerak naik menuju posisi resisten di 96.50 – 96.68. Sedangkan untuk rupiah diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Rp13850 – Rp14300.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here