(Vibizmedia-Nasional) Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta para pelaku usaha untuk tidak khawatir. Karena baginya, saat ini kondisi ekonomi Indonesia di tahun politik 2019 masih kondusif.
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan, tetap melanjutkan kebijakan fiskal yang mendukung iklim investasi, peningkatan daya saing dalam negeri melalui penguatan ekspor.
Pemerintah telah, sedang dan akan terus mengupayakan kebijakan-kebijakan yang mendukung lingkungan bisnis yang kondusif sehingga tahun politik seharusnya tidak menjadi hambatan para pelaku untuk terus berbisnis dan berinvestasi di Indonesia, ungkap Sri Mulyani pada acara Fitch Ratings Fitch on Indonesia 2019 di Mandarin Oriental Hotel, Rabu (20/3).
Dengan alokasi anggaran pada fundamental ekonomi, tahun 2019 ini, pemerintah terus meningkatkan total spending lebih dari Rp 2.490 triliun dengan defisit 1,83% dari GDP.
Bidang-bidang fundamental tersebut terdiri dari bidang pemberdayaan manusia melalui pendidikan, kesehatan dan jaring pengaman sosial termasuk pengurangan angka kemiskinan.
Dana alokasi pendidikan sebesar 20% dari total APBN, 5% untuk kesehatan dan untuk jaring pengaman sosial, termasuk pengurangan kemiskinan pada 2018 lalu mencapai 9,66%, kemiskinan terendah sepanjang sejarah.
Permasalahan utama yang terjadi saat ini, bukan pada penggunaan alokasi dana tersebut, tetapi apa hasil dari alokasi ini pada vokasi, pendidikan umum dan penelitian termasuk di sektor kesehatan, apakah mampu menyediakan fasilitan kesehatan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Begitu juga di sektor kesehatan, Pemerintah terus mengupayakan kebijakan yang mampu menyediakan fasilitas kesehatan bagi masyarakat yang berkelanjutan namun tidak menjadi beban (mematikan) bagi para penyedia sarana kesehatan tersebut.
