Nikkei dan IHSG Bangkit Ditengah Anjloknya Saham Unggulan Bursa Asia

0
611

(Vibizmedia-Index) – Perdagangan bursa saham Asia hari Selasa (19/03)  ditutup dengan banyak saham-saham unggulan anjlok kecuali pergerakan saham di bursa saham Jepang. Sentimen pasar dipengaruhi kecemasan investor tentang hubungan perdagangan China-AS dan harapan dovish kebijakan Fed.

Perdagangan saham di bursa Tokyo berakhir sedikit lebih tinggi sebelum libur esok hari  dengan indeks Nikkei naik 42,07 poin atau 0,20 persen menjadi 21.608,92.  Saham yang menguat seperti saham Sumco Corp naik 0,6 persen dan Screen Holdings naik 1,9 persen setelah indeks Philadelphia SE Semiconductor naik lebih dari 1 persen hingga mencapai tertinggi enam bulan.

Namun terdapat saham – saham unggulan yang melemah sekalipun posisi yen sedang retreat terhadap dolar AS, saham  Sony turun 3,4 persen, saham Panasonic turun 1,2 persen, dan saham Sony Corp jatuh 3,4 persen dan Nintendo turun 3,2 persen setelah Google mengumumkan layanan streaming video game yang dijuluki Stadia.

Bursa saham China ditutup dengan kerugian yang cukup besar pada perdagangan sahamnya dengan indeks  Shanghai Composite anjlok 1 persen lebih pada 3.090,64 sementara indeks Hang Seng di bursa saham Hong Kong turun 0,49 persen ke posisi  29.320,97.

Perdagangan saham Seoul ditutup melemah dari awal perdagangan menguat setelah Samsung Electronics mengatakan smartphone andalannya Galaxy baru laris manis di China. Indeks Kospi berakhir turun 0,89 persen  pada 2.158, dengan saham Samsung Electronics dan saham SK Hynix melonjak sebanyak 3 persen lebih.

Untuk perdagangan saham kawasan Pasifik, Bursa saham Australia berakhir sedikit lebih rendah karena ketegangan perdagangan AS-China muncul kembali, indeks  ASX 200 turun 19,50 poin atau 0,32 persen menjadi 6.165,30. Saham tambang unggulan mereka anjlok parah seperti saham BHP  turun 1 persen, Rio Tinto turun 2,8 persen dan saham Fortescue Metals Group anjlok 6,8 persen..

Demikian juga dengan bursa saham Selandia Baru turun dengan indeks acuan  NZX 50 berakhir turun 61,57 poin atau 0,65 persen pada 9.435,70. Salah satu saham unggulan milik perusahaan pengolahan susu yaitu saham Synlait Milk merosot 13,6 persen setelah laporan hasil setengah tahun yang mengecewakan.

Namun kerugian yang terjadi pada awal perdagangan saham pada bursa saham  Indonesia berhasil dipangkas, sehingga  indeks harga saham gabungan ditutup menguat  0,04 persen ke posisi 6482,71. Kuatnya indeks disupport kenaikan saham – saham sektor tambang dan keuangan.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here