(Vibizmedia – Forex) – Posisi pergerakan nilai dolar di pasar forex sesi Asia awal pekan hari Senin (25/03) dibuka sedikit lebih tinggi dari penutupan perdagangan akhir pekan lalu yang lumayan dengan mencetak rebound mingguan. Dolar berusaha naik ke posisi tertinggi akhir pekan lalu.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan mata uang dolar AS terhadap beberapa rival mata uang utama sedang naik sekitar 0,1 persen menjadi 96,67, setelah akhir pekan lalu ditutup dengan penguatan 0,7 persen dan sempat naik ke posisi tinggi sepekan.
Pekan lalu dolar AS bernasib baik setelah sempat sejak awal minggu alami tekanan kuat jelang dan pasca kebijakan Fed yang dovish, namun kemudian bangkit kembali terhadap sebagian besar mata uang utama mengambil pijakan pelemahan mata uang rivalnya seperti kurs euro yang anjlok setelah data ekonomi zona euro mengecewakan.
Selain itu juga kekuatan dolar mendapat dukungan dari rilsi data ekonomi yang positif, seperti laporan dari National Association of Realtors menunjukkan rebound substansial dalam penjualan rumah yang ada di bulan Februari. Dimana penjualan rumah yang ada melonjak 11,8% ke tingkat tahunan 5,51 juta pada Februari setelah merosot 1,4% menjadi tingkat revisi 4,93 juta pada Januari.
Untuk sentimen penggerak hari ini tidak ada yang cukup signifikan dikarenakan sepinya arahan dari kalender ekonomi di setiap sesi perdagangan awal pekan. Pada sesi Amerika hanya terdapat pidato Ketua Federal Reserve Bank of Boston Eric Rosengren.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan secara teknikal, indeks dolar bergerak naik menuju posisi resistennya di posisi 96.84 – 97.15. Namun jika bergerak sebaliknya akan bergerak turun menuju posisi support di 96.25 – 95.88.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
