Debat Capres IV 2019, Jokowi: Pancasila Dilakukan Dalam Kehidupan Sehari-hari

0
1474

(Vibizmedia – Pilpres 2019) Dalam segmen kedua debat calon Presiden keempat, pertanyaan panelis disampaikan kepada masing-masing calon Presiden. Calon Presiden nomor urut 01 mendapat kesempatan menjawab kedua.

Ideologi berfungsi menjembatani antara semangat para pendiri bangsa dan generasi sekarang, sekaligus juga mempertemukan keyakinan yang berbeda dan kelompok yang berbeda agar menjadi dasar bagi bangsa Indonesia dalam mencapai kesepahaman untuk bertindak bersama. Bagaimana menanamkan dan menumbuhkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi penerus dengan tidak menggunakan pendekatan indoktrinasi agar lebih mudah diaktualisasikan?

Pancasila adalah kesepakatan para pendiri bangsa dari berbagai suku, agama, ras, golongan, daerah, organisasi. “Sejarah dirumuskannya Pancasila harus diberikan kepada pendidikan anak-anak sejak dari TK, PAUD, SD, SMP, SMU , SMK , S2, S3”, demikian ditekankan Jokowi.

Jokowi melanjutkan bahwa yang paling penting adalah bukan bagaimana memberikan pendidikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa, bernegara, anak -anak harus diberitahu bagaimana bertoleransi dengan 714 suku, berkawan sebangsa setanah air, 1100 bahasa daerah yang berbeda-beda, bagaimana bertolerasi karena kita berbeda agama.

Jokowi menekankan perlu dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, juga harus kekinian bukan indoktrinasi lagi, yang bisa dilakukan lewat visual, baik yang ada di Facebook yang ada di Instagram, baik yang ada di Twitter dengan cara-cara sehingga relevansi Pancasila bisa tersambung.

Merespon jawaban calon Presiden nomor urut 01, Prabowo Subianto menyatakan pada esensinya tidak jauh berbeda. Setelah menyatakan yakin bahwa Jokowi pancasilais, patriot, nasionalis, Prabowo bertanya apakah Jokowi paham dan mengerti diantara pendukung Jokowi ada yang melontarkan tuduhan tuduhan yang tidak tepat kepadanya. “….seolah olah saya membela Khilafah, seolah-olah saya akan melarang tahlilan dan ini sesuatu yang sangat tidak masuk akal…Bagaimana kok saya dituduh akan merubah Pancasila?”, tanya Prabowo.

Menanggapi pertanyaan Prabowo tersebut Jokowi juga menekankan bahwa masalah tuduh-menuduh juga dialami olehnya. “Saya juga dituduh PKI, yang paling penting marilah kita bersama-sama membumikan Pancasila sehingga dalam kehidupan sehari-hari kita ini pemimpin-pemimpin bisa memberikan contoh-contoh yang baik tidak saling menghujat, tidak saling menghina, tidak saling meremehkan, tidak saling menjelekkan. Yang sekarang ini kita lihat jadi politikus kenapa tidak memberikan contoh-contoh yang baik, bagaimana sopan santun, tata krama, saling bertoleransi, saling toleran, saling bersahabat. Kenapa tidak seperti itu yang kita lakukan?.” demikian Jokowi sampaikan.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here