(Vibizmedia – Pilpres 2019) Dalam putaran keempat segmen Debat Terbuka ini, Joko Widodo menyampaikan pertanyaan kepada Prabowo, Apa pandangan Prabowo mengenai konflik di Rakhine State?
Pabowo menyampaikan rasa prihatin dengan apa yang terjadi kepada masyarakat Rohingya. Menurutnya PBB sudah menilai bahwa disitu ada kemungkinan genosida atau ethnic cleansing. Bagi Prabowo ini menjadi masalah yang sangat sangat mengusik kita. “Jadi kita perlu menggunakan pengaruh kita, kita bersahabat dengan Myanmar, tapi kita yakinkan mereka untuk segera menghentikan perlakuan yang tidak adil terhadap rohingya apalagi yang sangat-sangat merupakan pelanggaran hak asasi yang luar biasa”, ujar Prabowo.
Menanggapi Prabowo, Jokowi menyatakan bahwa konflik ini yang sudah sangat lama dan juga sulit carikan solusinya. “Tetapi Alhamdulillah kita diberi kepercayaan saat itu oleh Sekjen PBB Bapak Antonio Guterres, untuk menjembatani agar ada dari tim kita yang bisa masuk ke untuk melihat langsung kondisi di sana seperti apa. Menteri luar negeri kita sudah melaksanakan dan saya sendiri telah datang ke Bangladesh untuk melihat kondisi pengungsi masyarakat muslim. Saudara kita muslim yang ada di sana lebih dari 1,1 juta masyarakat muslim yang mengungsi dengan kondisi yang sangat memprihatinkan”, jelas Jokowi.
Itulah yang saya sampaikan di dalam forum ASEAN untuk kita bersama-sama anggota ASEAN ini memberikan bantuan mencarikan solusi.
Bagi kita muslim Rohingya yang ada yang kita lihat kondisinya betul-betul hidup di tenda-tenda dan betul-betul sangat memprihatinkan dan Alhamdulillah, desakan kita tekanan kita untuk segera menyelesaikan kembali itu mulai memberikan hasil. Tetapi ke depan saya kira proses-proses menjembatani seperti inilah yang ingin kita perankan dalam rangka ikut dalam perdamaian dunia.
Menanggapi hal tersebut, Prabowo menegaskan bahwa kalau kita menjadi mediator itu baik-baik saja, namun menurut Prabowo kita tidak dihormati di ASEAN, kita tidak dihormati komunitas wartawan asing di Jakarta. Prabowo mau berjuang agar Indonesia dihormati Indonesia kuat Indonesia berdiri diatas kaki kita sendiri.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang