Hampir Semua Bursa Asia Cetak Untung Kecuali Bursa Jepang

0
721

(Vibizmedia-Index) – Perdagangan bursa saham Asia akhir pekan hari Selasa (02/04)  berakhir sebagian besar lebih tinggi imbas kinerja manufaktur AS dan China yang lebih kuat dari yang diperkirakan meredakan kekhawatiran terhadap ekonomi global. Namun kekuatan saham dibatasi oleh kekhawatiran seputar Brexit setelah anggota parlemen Inggris menolak semua opsi untuk menggantikan kesepakatan Brexit Perdana Menteri Theresa May.

Bursa saham China menguat  dengan indeks Shanghai Composite berakhir naik 0,2 persen pada 3.176,82, tertinggi baru 10 bulan di tengah optimisme tentang pelonggaran kebijakan dan tanda-tanda kemajuan dalam pembicaraan perdagangan. Indeks Hang Seng di bursa Hong Kong berakhir naik 0,21 persen menjadi 29.624,67.

Perdagangan saham Jepang berakhir dengan flat setelah mencapai tertinggi satu bulan pada awal sesi. Indeks Nikkei berakhir sedikit lebih rendah pada 21.505,31 atau turun 0,02 persen setelah dua hari naik. Saham Dai-ichi Life Holdings dan Mitsubishi UFJ Financial naik 2-3 persen. Saham yang defensif seperti saham Tokyo Electric Power dan Japan Railway masing-masing turun 3,5 persen dan 2,6 persen.

Keuntungan bursa saham Seoul memperpanjang kenaikan untuk sesi ketiga berturut-turut  dengan indeks  Kospi naik tipis 8,90 poin atau 0,41 persen menjadi 2.177,18. Saham unggulan seperti Samsung Electronic ditutup menguat 1 persen lebih.

Untuk perdagangan saham dikawasan Pasifik  masih menunjukkan pergerakan positif setelah sempat diawal sesi bursa Australia bergerak lemah.  Indeks ASX 200 Australia naik  25,40 poin atau 0,41 persen menjadi 6.242.40 dengan pergerakan saham unggulan mixed seperti saham tambang  BHP  dan Rio Tinto turun 1,1 persen sementara saingannya yang lebih kecil Fortescue Metals Group menguat 3 persen setelah memenangkan persetujuan untuk proyek magnetit Iron Bridge senilai $2,6 miliar.

Saham Selandia Baru kembali mencapai rekor tertinggi karena investor mempertimbangkan prospek penurunan suku bunga. Indeks acuan   NZX 50 melonjak 104,44 poin atau 1,06 persen menjadi 9.958,35, dengan saham perusahaan buku harian Fonterra, Synlait Milk dan A2 Milk fluktuatif dengan trend kenaikan.

Untuk perdagangan bursa saham Indonesia di bursa Jakarta mendapat angin kekuatan setelah perdagangan sebelumnya ditutup lemah, kini indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat  0,36 persen ke posisi 6476.06. Dorongan kuat indeks dipicu oleh kuatnya saham-saham unggulan sektor agri dan aneka industri.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here