(Vibizmedia-Nasional) Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 telah berlangsung dengan lancar dan aman. Atas berlangsungnya kontestasi politik tersebut dengan baik, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberikan apresiasinya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
Menurutnya penyelenggara pemilu tersebut telah berfungsi dengan baik, dimana pelaksanaan secara mayoritas di Indonesia berjalan dengan tertib dan lancar, ungkapnya di Jakarta pada Kamis (18/4).
Partisipasi masyarakat yang cukup tinggi, menjadi salah satu indikator kesuksesan Pemilu serentak 2019. Untuk itu Tjahjo berpesan agar masyarakat tetap tenang, meski hasil hitung cepat atau quick count di berbagai media telah dirilis. Ia meminta masyarakat tetap menunggu hasil resmi yang akan dilakukan melalui penetapan Pleno KPU atau real count, jelasnya.
Sebagai upaya memantau jalannya pelaksanaan Pemilu 2019 sebelum dan sesudahnya, Kementerian Dalam Negeri telah mengirimkan tim pemantauan pemilu ke seluruh provinsi di Indonesia, guna monitoring 24 jam non stop melalui video conference.
Tjahjo sampaikan posko monitoring Pemilu sudah berjalan sejak H-2 Pemilu yaitu tanggal 15 April 2019 dan akan berjalan sampai H+2 Pemilu, tanggal 19 April 2019. Untuk itu, setiap provinsi di Indonesia diwajibkan untuk melaporkan situasi terkini melalui video conference selama 5 hari berturut turut.
Ia pun berharap dengan dilakukannya video conference ini, daerah dapat melaporkan situasi terkini sebelum, saat dan setelah penyelenggaraan Pemilu 2019. Jangan sampai ada permasalahan di daerah tapi tidak terlapor sampai ke tingkat pusat.
Hasilnya, dari monitoring tersebut dapat diketahui bahwa terdapat beberapa daerah yang kondisi cuacanya kurang baik, sehingga melalui video converence pihaknya langsung menerima laporan terkini dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait, jelas Tjahjo.
