
(Vibizmedia-Commodity) – Harga minyak mentah dunia yang diperdagangkan di bursa komoditas internasional sesi Amerika yang berakhir hari Selasa (23/04) melonjak sekitar 3% dan kembali mencapai posisi tertinggi baru 2019, setelah pemerintahan Trump mengumumkan bahwa semua negara importir harus mengakhiri impor dari Iran hanya dalam waktu seminggu dan akan dikenai sanksi AS.
Sekretaris Negara AS Mike Pompeo mengumumkan akan memperketat sanksi terhadap Iran dengan menghapus keringanan sanksi terhadap negara importir minyak Iran seperti Jepang, India, Korea Selatan, Cina dan Turki jika mereka terus mengimpor minyak dari Iran mulai 2 Mei.
Harga minyak mentah Brent sebagai patokan internasional untuk harga minyak naik $2,07 atau 2,9 persen ke posisi $74,04, harga penutupan terbaik sejak 31 Oktober 2018. Namun harga sempat naik setinggi $ 74,52 per barel melewati puncak intraday 2019 minggu lalu di $72,27
Harga minyak mentah berjangka WTI AS naik $1,70 lebih tinggi atau 2,7 persen ke posisi $65,70, penutupan tertinggi hampir enam bulan. Sebelumnya sempat naik setinggi $65,92, level terkuat sejak 31 Oktober 2018.
Pasar minyak mentah terkejut mendengar pengumuman tersebut dan juga tweetnya Presiden AS Donald Trump bahwa output dari Arab Saudi dan anggota OPEC lainnya akan lebih dari membuat perbedaan aliran minyak dalam sanksi kami pada minyak Iran.
Melihat berita kebelakang, AS menerapkan sanksi pada November terhadap ekspor minyak Iran setelah Presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik diri dari perjanjian nuklir yang dicapai pada 2015 antara Iran dan negara-negara dunia. Namun AS memberikan delapan pengecualian pembeli minyak terbesar Iran yang memungkinkan mereka melakukan pembelian terbatas selama enam bulan.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang








