Terpukulnya Dolar AS Pekan Lalu Belum Pulih, Poundsterling dan Yen Cetak Rekor

0
756

(Vibizmedia – Forex) – Setelah secara mingguan posisi dolar AS sangat defensif terhadap rival-rival utamanya dan memangkas keuntungan 2 pekan berturut sebelumnya, masuki perdagangan forex sesi Asia awal pekan hari Senin (06/05) masih belum menunjukkan pergerakan rebound. Kuatnya data pengangguran dan perekrutan tenaga kerja di AS bulan April tidak bisa mendongkrak kekuatan dolar.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan mata uang dolar AS terhadap beberapa rival mata uang utama melemah 0,04 persen di 97.48 setelah dibuka pada posisi 97.56. Sebagai informasi, perdagangan akhir pekan  lalu ditutup pada posisi 97.46 yang telah anjlok 0,40%.

Dolar sedang alami tekanan yang kuat dari sentimen negatif pasar terhadap berita laporan gaji AS April dibawah ekspektasi yang tidak sejalan dengan laporan  perekrutan tenaga kerja yang lebih kuat dalam data NFP serta laporan Departemen Tenaga Kerja tentang   tingkat pengangguran yang turun ke level terendah dalam lebih dari 49 tahun.

Laporan yang optimis dari Departemen Tenaga Kerja diatas sempat mengangkat dolar ke posisi tinggi awal pekan lalu, namun terpangkas oleh laporan tingkat upah buruh yang kemudian diperdalam oleh berita laporan turunnya aktivitas bisnis swasta AS menurut data ISM.

Untuk penggerak sentimen pasar bagi dolar AS hari ini tidak ada momentum yang kuat dari kalender ekonomi AS. Katalis yang ada untuk pergerakan rival utama dolar di Eropa yaitu Euro dan Poundsterling.

Lemahnya kekuatan dolar AS dijadikan pijakan kuat bagi banyak rivalnya termasuk poundsterling hingga rally kuat menembus posisi tertinggi dalam hampir sebulan atau tepatnya 22 hari tertinggi. Demikian juga yen Jepang naik tinggi ke posisi terbaik dalam 1 bulan perdagangan.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here