Presiden Jokowi: Gunung Mas Secara Luas Lahan Paling Siap Jadi Calon Pengganti Ibukota RI

0
693
Presiden Jokowi didampingi sejumlah pejabat meninjau salah satu lokasi alternatif pengganti ibukota RI, di Kab. Gunung Mas, Kalteng, Rabu (8 Mei) siang. (Foto: Humas Setkab)

(Vibizmedia – Nasional) Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan melanjutkan peninjauan lapangan untuk mencari lokasi alternatif pengganti ibukota Republik Indonesia (RI) dari ibukota saat ini  Jakarta.

Rabu (8/5) siang Presiden meninjau dari udara lokasi calon ibu kota baru, di Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah. Menurut Presiden, dari sisi luas area, lokasi yang terletak di Kabupaten Gunung Mas adalah yang paling siap. “Mau minta 300.000 hektare siap di sini, kurang masih tambah lagi juga siap,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan di lokasi peninjauan.

Namun untuk soal kelayakan, Presiden Jokowi menjelaskan, saat ini masih dalam kalkulasi, masih dalam kajian karena banyak aspek yang harus diperhitungkan. “Sekali lagi ini menyangkut aspek yang tidak satu dua. Urusan banjir mungkin di sini tidak, ya kan. Urusan gempa di sini tidak. Tapi apa, kesiapan infrastruktur harus dimulai dari 0 lagi, ya kan. Itu juga salah satu pertimbangan-pertimbangan masalah sosial politiknya, masalah sosiologi masyarakatnya, semuanya, semuanya dilihat semuanya,” terang Presiden.

Presiden belum menjawab secara langsung perbandingan lokasi di Bukit Soeharto, Balikpapan, dengan di Kabupaten Gunung Mas itu. “Saya ini ke lapangan hanya satu, mencari feelingnya, biar dapet feelingnya gitu. Biar dapet feelingnya, kalau dapet feelingnya nanti kalkulasinya, hitung-hitungannya memutuskan itu lebih mudah,” ungkap Presiden Jokowi seraya menambahkan.

Perpindahan lokasi ibukota Negara adalah sebuah sebuah visi besar jangka panjang. Bisa 50 tahun bisa 100 tahun yang akan datang, dalam rangka mempersiapkan negara ini untuk masuk sebagai sebuah negara maju.

Presiden Jokowi menegaskan, semua lokasi yang dikunjungi  ada plus minusnya. Salah satu minusnya di Balikpapan, Presiden setuju jika dikatakan airnya asin, dan di sana juga masih banjir. Sementara di Kalimantan Tengah, Presiden Jokowi mengakui jika Presiden RI Pertama, Ir. Soekarno yang dulu memilihnya sebagai lokasi baru untuk memindahkan ibukota RI pasti ada alasan-alasan khusus, ada alasan-alasan besarnya pasti ada. “Nggak mungkin sebuah keputusan itu disampaikan tanpa sebuah argumentasi data, fakta-fakta lapangan yang matang,” pungkasnya.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyono, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan A. Djalil, dan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.

Emy T/Journalist/ VM
Editor: Emy Trimahanani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here