(Vibizmedia – Forex) – Setelah berhasil menguat selama 3 hari perdagangan berturut pekan ini, posisi dolar AS masuki perdagangan forex hari Kamis (16/05) masih belum stabil dan terpantau profit taking terhadap beberapa rival utamanya. Pemberat sentimen pasar terhadap dolar AS merespon rilis data ekonomi yang mengecewakan.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan mata uang dolar AS terhadap beberapa rival mata uang utama melemah 0,02 persen di 97.54 setelah dibuka pada posisi 97.57. Sebagai informasi, perdagangan sesi Amerika sebelumnya yang berakhir beberapa saat lalu ditutup pada posisi 97.58 yang menguat 0,07%.
Semalam dolar menunjukkan kekuatan stabil yang sebagian besar dipicu karena data ekonomi yang lemah dari China. Namun terjadi pergerakan fluktuatif oleh tarik menarik sentimen meredanya kekhawatiran perang dagang dengan rilis data ekonomi yang mengecewakan.
Pagi ini terpantau dolar AS terpukul kembali oleh yen Jepang setelah gagal semalam mengalahkannya, kini dolar turun 0,14 persen terhadap yen di posisi 109.43. Demikian juga terhadap euro melemah tipis 0,02 persen ke posisi 1.1205.
Review Forex 15/05: Dolar AS Nyaris Imbangi Pukulan Yen, Rival Lainnya Taklukhttps://t.co/igfOEkXX2o#yen #forex #Dolar #trading #saham #bursa #mining pic.twitter.com/MbLe2D9q0d
— vibiznews.com (@vibiznews) May 15, 2019
Untuk data ekonomi AS yang dirilis mengecewakan pertama datang dari laporan Departemen Perdagangan yang menunjukkan kemunduran tak terduga dalam penjualan ritel AS di bulan April. Penjualan ritel turun 0,2 persen pada April setelah melonjak 1,7 persen pada Maret.
Tidak termasuk penurunan tajam dalam penjualan mobil, penjualan ritel naik 0,1 persen pada April setelah melonjak 1,3 persen pada Maret, meskipun penjualan ex-otomotif diperkirakan naik 0,7 persen.
Sentimen negatif juga dihasilkan sebagai reaksi terhadap laporan Federal Reserve yang menunjukkan penurunan tak terduga dalam produksi industri pada bulan April. Produksi industri turun 0,5 persen pada April menyusul kenaikan 0,2 persen pada Maret.
Sementara itu, laporan terpisah dari National Association of Home Builders (NAHB) menunjukkan kepercayaan pemilik rumah telah meningkat lebih dari yang diperkirakan pada bulan Mei dengan indeks naik menjadi 66 di Mei dari 63 di April.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang








