(Vibiznews – Index) – Di tengah ketegangan perang dagang Amerika Serikat dengan China dan juga penolakan Presiden Trump terhadap perusahaan IT negara lain, bursa saham Amerika masih mampu melanjutkan pemulihan keuntungan hingga 3 hari berturut. Indeks utama bursa Wall Street yang ditutup beberapa saat lalu Jumat (17/05) menunjukkan kenaikan signifikan dari perdagangan sebelumnya.
Optimisme investor global mengkoleksi saham-saham Amerika ini disupport oleh berita-berita positif dari laporan keuangan perusahaan-perusahaan raksasa yang terdaftar di bursa saham Wall Street seperti Wallmart dan Cisco. Selain itu juga terjadi lonjakan pada saham-saham perbankan besar seperti Citigroup, J.P. Morgan Chase, Bank of America dan Goldman Sachs yang naik lebih dari 1%.
Indeks Dow Jones naik 214,66 poin atau 0,8 persen menjadi 25.862,68, yang ditopang oleh lonjakan saham Wallmart dan Cisco. Indeks Nasdaq melonjak 75,90 poin atau 1 persen menjadi 7.898,05 dan indeks S&P 500 naik 25,36 poin atau 0,9 persen menjadi 2.876,32.
Kenaikan saham Walmart hingga 1,4 persen dan saham Cisco naik 6,7 persen terjadi setelah kedua perusahaan melaporkan pendapatan kuartal yang melebihi perkiraan analis serta adanya pertumbuhan penjualan lebih baik dari yang diharapkan.
Keuntungan pergerakan saham di Cisco, Walmart dan bank-bank besar diatas mengimbangi kekhawatiran atas konflik perdagangan yang sedang berlangsung antara China dan AS. Juga setelah Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang menyatakan darurat nasional sehubungan dengan ancaman terhadap teknologi dan layanan informasi dan komunikasi.
Kemudian terangkatnya saham-saham perbankan besar tersebut mendapat kekuatan dari naiknya imbal hasil obligasi AS diatas 2,4 persen. Yield treasury naik merespon beberapa rilis data ekonomi yang positif seperti data klaim pengangguran, data konstruksi perumahan baru, data izin membangun rumah, serta laporan Fed Philadelphia terjadi percepatan yang signifikan dalam laju pertumbuhan aktivitas manufaktur regional di bulan Mei.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang