Bursa China dan Hang Seng Paling Terpukul di Akhir Pekan

0
677

(Vibizmedia – Index) – Bursa saham utama Asia Pasifik pada perdagangan akhir pekan hari Jumat (17/05) ditutup sebagian besar lebih rendah meskipun kenaikan semalam di Wall Street untuk sesi ketiga berturut-turut menyusul hasil pendapatan perusahaan yang optimis dan data ekonomi AS.

Kekhawatiran tentang ketegangan perdagangan AS-Cina terus membebani sentimen investor setelah pemerintah Trump melarang raksasa telekomunikasi China Huawei Technologies membeli teknologi AS tanpa persetujuan sebelumnya dari pemerintah AS.

Indeks Shanghai Composite China turun 73,41 poin atau 2,48 persen menjadi  2.882,30, demikian juga indeks Hang Seng Hong Kong turun 313,35 poin atau 1,11 persen  ditutup pada 27.961,72.

Demikian juga di bursa saham Korea Selatan ditutup lemah setelah awal sesi sempat melonjak oleh ambruknya  won Korea menyentuh level terendah baru dalam lebih dari 28 bulan terhadap dolar AS. Indeks  KOSPI turun 11,89 poin atau 0,58 persen menjadi  2.055,80.

Namun terjadi pergerakan positf di bursa saham Jepang oleh pelemahan yen Jepang sehingga mengangkat saham eksportir. Indeks Nikkei 225  menguat 187,11 poin atau 0,89 persen menjadi  21.250,09, setelah menyentuh tertinggi 21,398.85 sebelumnya. Terpantau saham Sony Corp naik 9,9 persen setelah perusahaan umumkan buyback saham senilai hingga 200 miliar yen, atau $ 1,82 miliar dan juga  umumkan kemitraan baru dengan Microsoft.

Keuntungan saham juga terjadi pada perdagangan bursa Pasifik dengan bursa Australia menguat signfikan dan bursa saham New Zealand menguat tipis. Indeks  ASX 200 menguat  37,50 poin atau 0,59 persen  ditutup pada 6.365,30, setelah naik ke posisi tertinggi di 6.398,30 sebelumnya. Menguat oleh  optimisme tentang kemungkinan penurunan suku bunga oleh Reserve Bank of Australia.

Untuk perdagangan bursa saham Indonesia di bursa Jakarta kembali merah, dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 1,17 persen ke posisi 5826.86. Tekanan kuat indeks dipicu oleh anjloknya saham-saham unggulan sektor finance  dan infrastruktur.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here